Rumah Pengabdi Setan pastinya bukan hal baru bagi pencinta film horor. Rumah dengan julukan seram ini menjadi salah satu ikon tak terlupakan dari perfilman Indonesia.
Sesuai dengan namanya, rumah pengabdi setan merupakan salah satu bangunan yang digunakan untuk syuting film remake “Pengabdi Setan”. Film garapan Joko Anwar yang rilis pada 2017 lalu tersebut merupakan remake dari film berjudul sama pada 1980 silam.
Lantas, mengapa ikonik?
“Pengabdi Setan” merupakan film horor Indonesia yang meraih sukses besar. Film ini berhasil bertahan selama dua bulan di layar bioskop Indonesia dan mampu meraih 4,2 juta penonton.
Enggak cuma itu saja, dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2017, “Pengabdi Setan” berhasil menyabet 7 penghargaan dari 13 nominasi.
Kesuksesan itu tentu membawa efek domino. Salah satunya adalah bagi sosok Mawarni Suwono atau ibu yang diperankan Ayu Laksmi. Dalam film, sang ibu tinggal di rumah tua bersama keluarganya. Karena sakit keras, ia menderita lumpuh dan hanya bisa memanggil dan meminta bantuan dengan lonceng.
Rumah tua yang menjadi lokasi syuting serta hunian bagi sosok ‘ibu’ dan keluarganya itulah yang kini dikenal sebagai rumah pengabdi setan.
Lokasidan Rute
Rumah pengabdi setan berada di sebuah kawasan perkebunan teh. Tepatnya di Kawasan PTPN VIII, Kampung Kertamanah, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kab. Bandung, Jawa Barat.
Hunian yang kerap juga dijuluki sebagai ‘rumah ibu’ tersebut merupakan rumah milik PTPN VIII yang memiliki gaya arsitektur khas Eropa. Kamu dapat melihatnya melalui lorong-lorong yang terdapat dalam rumah dan penggunaan jendela yang berukuran besar.
Untuk menuju rumah ikonik tersebut, kamu membutuhkan waktu sekitar tiga jam perjalanan dari Kota Bandung via Banjaran. Nanti, ketika kamu tiba di Bundaran Kec. Pangalengan, kamu bisa belok ke kiri dan melewati pasar.
Ikuti saja jalan sejauh kurang lebih 2 km, dan kemudian belok kiri setelah mencapai gapura Desa Margamukti. Begitu tiba di jalan utama Desa Margamukti, belok kanan sekitar 300 meter.
Alihkan pandanganmu ke sisi kanan jalan, lalu kamu akan dengan mudah menemukan rumah tua milik PTPN VIII. Cukup cari yang paling ramai dikunjungi wisatawan, dan voila! kamu sudah tiba di ‘rumah ibu’.
Tiket masuk menuju rumah pengabdi setan sangat terjangkau. Kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp 10 ribu saja per orang dan Rp 20 ribu per rombongan. Selain itu, kamu akan dikenakan biaya parkir seharga Rp 5 ribu per motor.
Rumah Tanpa Nama
Dari sisi sejarah, tidak ada yang tahu pasti pemilik awal dan bagaimana kisah rumah ini. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, ‘rumah ibu’ telah berdiri sejak awal abad ke-20, tepatnya sekitar tahun 1800an.
Arsitekturnya sangat kokoh. Setelah berdiri gagah segitu lama, rumah ini tak mengalami banyak perombakan. Bentuk awalnya masih tetap sama. Bedanya hanya pada atap dan terasnya saja yang telah diperbaiki karena usia.
Rumah pengabdi setan konon dulunya dimiliki sebuah keluarga asal Belanda pada zaman kolonial. Keluarga tersebut merupakan pemilik atau tuan tanah dari kebun teh. Ada pula cerita yang mengatakan bahwa rumah tua itu merupakan bekas villa yang terkenal angker.
Namun, dari kedua cerita di atas, ada yang lebih sahih. Rumah pengabdi setan merupakan milik pemerintah yang diperuntukkan bagi pejabat dinas atau pekerja yang ditugaskan di perkebunan PTPN VIII Kertamanah.
Rumah tersebut lantas beralih fungsi menjadi lokasi syuting “Pengabdi Setan” sejak Februari 2017 lalu. Kemudian bertransformasi menjadi objek wisata usai dijadikan film tersebut dirilis ke pasar.
Angker dan Penuh dengan Kisah Mistis
Terlepas dari nuansa horor yang tercipta melalui film, rumah ini rupanya memang sudah sejak lama dikenal sebagai tempat angker.
Kabarnya, di masa lalu, ketika masih dihuni Belanda, ada salah satu pembantu yang bekerja di rumah ini meninggal dunia akibat tersiram air panas. Pembantu itu kemudian menjadi salah satu hantu penunggu rumah.
Bukan cuma itu saja, menurut pengalaman salah satu komunitas bernama The Ghost Photography Community, mereka sempat merasakan suhu udara yang berubah drastis saat berkunjung. Lalu, ada pula suara pintu dibanting, padahal tidak ada orang.
Cerita yang beredar di warga juga menyebutkan bahwa rumah pengabdi setan dihuni noni Belanda. Noni tersebut bahkan tak segan menampakkan diri, tak hanya pada malam hari, tapi juga siang hari.
Seakan tak cukup, kisah mistisnya tidak berhenti di situ saja. Joko Anwar selaku sutradara “Pengabdi Setan” dan para kru juga sempat merasakan sendiri pengalaman mistis dalam rumah ini.
Mulai dari mendengar suara anak kecil berlogat Belanda yang kental sedang berlarian di lantai dua. Kemudian, ada pula bau melati yang menyengat, hingga mendengar suara gaib yang tengah mengobrol.
Ayu Laksmi pemeran ‘ibu’ juga sempat merasa ketindihan saat sedang syuting di rumah ini. Menurut cerita yang beredar, sempat ada kasus mahasiswa kesurupan dan berbicara dengan bahasa Belanda.
Uniknya, kisah mistis di dalam rumah tua tersebut bukannya membuat orang-orang enggan untuk datang. Justru wisatawan jadi berbondong-bondong untuk berkunjung dan menyaksikan sendiri ‘kengerian’ yang ditawarkan.
Apalagi, kini kamu bisa menyusuri setiap jejak peninggalan “Pengabdi Setan” di dalamnya. Termasuk memandangi foto ikonik ibu yang berada di atas perapian. Dijamin bikin ngeri-ngeri sedap!
Hampir Tak Jadi Dipakai Syuting
Dalam sebuah wawancara, Joko Anwar mengatakan bahwa ia sudah jatuh hati dengan rumah tua di Pangalengan ini. Hanya saja, kondisinya yang sudah sangat tua membuat dia sempat ragu.
Terlebih menurut penuturannya, kondisi rumah pengabdi setan cukup berbahaya untuk ditempati. Menginjakkan kaki di dalam rumah saja dianggap cukup berisiko karena sudah sangat renta.
Tetapi, setelah mencari rumah pengganti, Joko tidak menemukan hunian yang lebih baik. Untuk itu, ia kembali menuju rumah bekas Belanda tersebut. Terutama karena secara denah rumah, posisi kamar, tangga, dan ruangan lainnya sudah sesuai dengan script.
Ia cukup menambahkan sumur dan kuburan sebagai properti tambahan saja untuk memperkuat cerita dalam film. Tidak perlu melakukan renovasi atau bongkar ruangan.
Bisa Dijadikan Lokasi Uji Nyali
Masih ngerasa kurang greget? Tenang. Kamu bisa memacu adrenalin dan menguji keberanian dengan melakukan uji nyali. Ya, uji nyali.
Rumah pengabdi setan buka setiap hari selama 24 jam. Kamu cukup datang pada malam hari dan menginfokannya pada penjaga. Setelah itu, kamu bisa menguji dirimu dengan membandingkan pengalaman dengan berbagai kisah-kisah mistis yang ada.
Nah, kalau sudah sampai di Pangalengan, pastinya kamu enggak mau jalan-jalan kamu jadi ‘kentang’. Supaya liburanmu lebih berwarna, kamu bisa menggunakan jasa C-Rafting Pangalengan.
Mulai dari mencoba keseruan flying fox, paintball, offroad, camping, dan beragam aktivitas seru lainnya. Enggak perlu repot-repot, cukup cek paket wisata atau paket outbound yang disediakan dan langsung booking jadwal perjalanan kamu supaya enggak kehabisan slot.
Menariknya lagi, C-Rafting Pangalengan juga menyediakan penginapan buat kamu yang pengin sekalian staycation. Dijamin, liburanmu jadi makin tak terlupakan! (HR)
Wisata Bandung Selatan memang punya pesonanya sendiri. Meski long weekend telah berakhir dan libur masih lama, tempat wisata di kawasan ini selalu banjir pengunjung.
Lokasinya yang jauh dari kota, udara sejuk, dan nuansa alamnya yang kental bikin Bandung Selatan cocok dijadikan opsi getaway menarik. Apalagi ada banyak pilihan wisata yang asyik buat dinikmati bersama keluarga dan orang-orang tercinta. Duh, jadi makin penasaran, kan.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut c-Rafting Pangalengan hadirkan tujuh rekomendasi wisata Bandung Selatan yang paling seru. Yuk, cus disimak.
Kawah Putih Ciwidey
Rekomendasi pertama adalah Kawah Putih Ciwidey atau yang juga dikenal sebagai Kawah Putih Bandung. Kawah Putih merupakan salah satu wisata Bandung Selatan yang paling populer.
Kawah Putih adalah danau kawah dari Gunung Patuha. Danaunya memiliki warna biru pastel menuju putih susu dengan aroma belerang yang menusuk hidung. Menariknya, warna danau bisa berubah sesuai dengan kadar belerang yang ada di dalamnya.
Berbeda dengan danau-danau pada umumnya, Kawah Putih dikelilingi pepohonan dengan kayu yang mengering dan pegunungan tinggi. Panorama ini yang membuat Kawah Putih dinilai memiliki eksotismenya sendiri. Tak jarang, ada pasangan yang datang untuk foto pre-wedding di sini.
Berada di ketinggian 2.434 mdpl bikin suhu di sekitar Kawah Putih sangat sejuk. Suhunya sekitar 18-22 derajat Celcius. Jadi, pastikan kamu pakai baju yang hangat saat berkunjung, ya.
Untuk memasuki Kawah Putih, kamu hanya perlu membayar tiket sebesar Rp 18 ribu dan parkir seharga Rp 3 ribu untuk motor. Siapkan juga uang lebih untuk berbelanja oleh-oleh atau sekadar membeli stroberi atau buah beri lainnya yang ditawarkan penjual di sekitar Kawah Putih.
Bumi Perkemahan Ranca Upas
Buat kamu yang suka berkemah, kamu bisa memilih wisata Bandung Selatan yang satu ini. Bumi Perkemahan Ranca Upas adalah salah satu pilihan menarik untuk menikmati kemping seru yang kekinian.
Kawasan yang memiliki nama lengkap Kampung Cai Ranca Upas ini memiliki beragam fasilitas menarik untuk dinikmati. Mulai dari penangkaran rusa, outbond, kolam air panas, kamar mandi umum, toko oleh-oleh, warung makan khas Sunda, hingga penyewaan ATV ada di sini.
Bumi Perkemahan Ranca Upas memiliki area seluas 215 hektare dengan ketinggian 1.700 mdpl. Kawasan ini merupakan hutan lindung yang menjadi rumah bagi rusa serta burung-burung langka.
Berkemah di sini akan memberikan kamu sensasi menginap yang lebih dekat dengan alam. Sejuknya suasana dan segarnya udara di Ranca Upas bikin kamu pengin balik dan balik lagi.
Ditambah lagi, biaya untuk berkunjung ke Ranca Upas relatif terjangkau. Tiket masuknya hanya sekitar Rp 10-15 ribu saja per orang. Oh, iya, jangan lupa untuk berfoto bersama rusa-rusa menggemaskan yang ada di dalamnya sebelum pulang, ya.
Pemandian Air Panas Ciwalini
Berendam di air hangat sambil menikmati sejuknya Bandung pastinya jadi pilihan menarik buat liburan. Sembari menikmati aliran air hangat yang merendam tubuh, kamu bisa memberikan ruang bagi tubuh dan pikiranmu untuk bersantai. Melepaskan stres dan jenuh yang melanda tiap hari.
Nah, untuk itu, kamu bisa mengunjungi Pemandian Air Panas Ciwalini. Lokasinya berada tepat di kaki Gunung Patuha. Airnya jernih dan tidak berbau belerang.
Meski begitu, khasiat airnya tidak perlu kamu ragukan. Kabarnya, air panas Ciwalini dapat menyembuhkan beragam penyakit kulit, melancarkan sirkulasi darah, mengobati jerawat, serta mengatasi insomnia.
Pemandian Air Panas Ciwalini terkenal karena kolamnya yang luas dengan lanskap pegunungan indah. Serunya lagi, pemandian air panas tersebut dapat dinikmati baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Sehingga bisa menjadi pilihan menarik untuk liburan dengan keluarga tercinta.
Ada pula fasilitas menarik lainnya yang bisa kamu nikmati, seperti flying fox, ATV ride, sepeda, dan waterboom untuk anak-anak. Kalau kamu ingin berendam di kolam tertutup, Ciwalini juga menawarkan fasilitas menarik untuk kamu. Seru sekali, kan.
Bukit Jamur
Untuk kamu yang mencari wisata Bandung Selatan yang asyik buat berfoto, Bukit Jamur bisa jadi pilihan yang menarik. Bukit Jamur adalah sebuah taman unik yang berlokasi di kawasan perbukitan.
Taman ini berbentuk setengah lingkaran yang diisi dengan pepohonan cemara kerdil. Sepintas enggak ada yang menarik, kan. Tapi, kalau kamu perhatikan baik-baik, cemara kerdil tempat ini dibuat menyerupai jamur payung. Instagramble banget!
Keunikan bentuk pohon-pohon tersebut yang bikin banyak wisatawan tertarik untuk berkunjung. Terkadang, ada pasangan-pasangan yang bahkan menjadikan Bukit Jamur sebagai lokasi foto pre-wedding.
Biaya untuk masuknya juga sangat terjangkau. Hanya sekitar Rp 5 ribu saja per orangnya. Menarik sekali, kan.
Barusan Hills
Rekomendasi wisata Bandung Selatan berikutnya adalah Barusen Hills yang berada di Ciwidey. Wisata Bandung Selatan ini menawarkan taman asri dengan beragam spot foto menarik untuk kamu yang suka ber-selfie.
Mengusung konsep Instagenic, Barusen Hills menyediakan beberapa spot cantik. Mulai dari taman dengan bunga warna-warni, taman cinta yang memiliki spot dari bambu berbentuk hati, gardu pandang, kincir angin, dan masih banyak lagi.
Biar makin romantis, ajak pasangan kamu untuk berfoto di Barusen Lake. Kolam di Barusen Hills yang memiliki spot hati di bagian tengahnya. Selain itu, ada juga kolam renang untuk kamu yang ingin berenang atau sekadar bermain air dengan orang-orang tersayang.
Dengan segitu banyak fasiliras menarik, tiket masuk menuju Barusen Hills juga tidak terlalu mahal. Kamu cukup merogoh kocek sekitar Rp 20 ribu per orang dan tambahan Rp 10 ribu saja untuk memasuki kolam renang. Sehingga sangat co
Salah satu lokasi favorit para wisatawan yang datang adalah taman bungan dengan bentuk hati. Puas mengabadikan momen, kamu bisa menikmati fasilitas yang ada seperti wisata petualangan, kolam renang, dan tempat bermain anak. Harga tiket masuk dibanderol 20 ribu dengan 10 ribu untuk kolam renangnya.
Situ Patenggang
Disebut-sebut sebagai simbol cinta Bandung Selatan, Situ Patenggang atau Situ Patengan bisa jadi opsi liburan yang tak kalah menarik. Biasanya, ketika bulan Februari yang kerap dianggap sebagai bulan penuh cinta tiba, akan banyak pasangan sejoli yang datang berkunjung ke kawasan ini.
Kok bisa? Konon, berdasarkan mitos, wisata Bandung Selatan ini memiliki kisah yang menarik. Di tempat itu terdapat Batu Cinta yang diyakini sebagai lokasi bertemunya dua sejoli yang melatarbelakangi terbentuknya danau populer tersebut.
Di Situ Patenggang juga terdapat Pulau Asmara yang diyakini bisa mendatangkan jodoh lebih cepat. Wah, bisa jadi jawaban buat para jomblowan dan jomblowati, nih.
Selain karena mitos yang terdapat di dalamnya, Situ Patenggang juga memiliki lanskap yang indah dan nuansa sejuk. Bagi kamu yang pengin mengelilingi Situ Patenggang, kamu bisa menggunakan fasilitas sepeda air yang ditawarkan tempat wisata ini.
Perkebunan Teh Malabar
Perkebunan Teh Malabar merupakan wisata Bandung Selatan yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Memiliki luas kurang lebih 2.022 hektare, perkebunan ini menawarkan lanskap hijau memanjakan mata dari atas ketinggian 1.550 mdpl.
Menariknya, kebun teh bukan cuma menjadi lokasi wisata menarik bukan cuma jadi tujuan liburan semata. Tetapi juga menghasilkan 60 kg pucuk teh setiap harinya. Keren banget, kan.
Tidak cuma itu saja, Perkebunan Teh Malabar juga dilengkapi dengan kolam air panas, camping ground, dan fasilitas tea walk. Saat berada di Perkebunan Teh Malabar, kamu juga bisa berkunjung ke makam K.A. R Bosscha, seorang Belanda yang mendedikasikan dirinya untuk membangun observatorium.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Perkebunan Teh Malabar adalah pada pagi hari. Tepat sebelum matahari terbit. Pada momen ini, kamu bisa melihat sunrise yang cantik dan tentunya anti-mainstream.
Situ Cileunca
Kalau yang satu ini adalah wisata Bandung Selatan yang menjadi signature-nya Pangalengan. Terbentuk sejak zaman Belanda, Situ Cileunca merupakan danau buatan yang dulunya sengaja dibikin untuk memenuhi kebutuhan warga.
Danau ini dibendung untuk dimanfaatkan sebagai tempat menyimpan cadangan air bersih serta memenuhi kebutuhan listrik untuk warga Bandung. Namun, di masa kini, Situ Cileunca telah bertransformasi menjadi tujuan wisata yang menarik.
Di tempat ini, kamu bisa mengelilingi danau dengan perahu, memetik stroberi, berkemah, melakukan aktivitas petualangan seperti flying fox. Kamu juga bisa menginap di hotel maupun penginapan yang tersedia di sekitarnya.
Buat kamu yang berencana liburan bersama dengan kolega kantor atau keluarga, kamu bisa mencoba rafting yang menegangkan. Kamu akan menerjang jeram dengan tingkat kesulitan yang berbeda dari Situ Cileunca sampai ke Hutan Pinus Rahong. Pokoknya seru!
Untuk mempermudah persiapan rencana perjalananmu, kamu bisa menghubungi c-Rafting Pangalengan. c-Rafting Pangalengan adalah operator wisata outdoor yang menyediakan beragam layanan menarik buat kamu yang suka jalan-jalan.
Ada beragam aktivitas seru yang bisa kamu pilih untuk liburanmu. Mulai dari offroad, rafting, flying fox, paintball, camping, hingga beragam aktivitas lainnya. Harganya pun terjangkau, tak akan bikin kantong kamu bolong.
Lebih mantap lagi, c-Rafting Pangalengan juga menyediakan pilihan paket trip, aktivitas outbond, beserta penginapannya. Jadi, kamu enggak perlu repot-repot menyiapkan itinerary.
Untuk bisa mendapatkan semua keseruan dan kemudahannya, langsung saja cek paket wisata Pangalengan atau paket outbond lainnya yang tersedia. Jangan lupa untuk booking jadwal perjalanan kamu, ya. Skuy!