7 Tips Aman Liburan Saat Pandemi

7 Tips Aman Liburan Saat Pandemi

Pandemi COVID-19 belum juga berlalu, tapi masa liburan sudah makin dekat. Tinggal dalam hitungan jari, libur panjang akan tiba. Pastinya enggak sedikit keluarga atau pasangan yang berencana liburan saat pandemi ini.

Apalagi Pemerintah kini telah melonggarkan aturan untuk beraktivitas di luar ruangan. Termasuk traveling ke luar kota atau luar pulau. Asalkan tetap mengikuti protokol kesehatan yang dicanangkan.

Liburan memang jadi obat manjur buat melepaskan stres. Menurut studi yang dilakukan BMC, pandemi COVID-19 bukan cuma berakibat pada kesehatan fisik saja, tapi juga mental.

Terlalu lama berada di rumah dan meminimalisir interaksi dengan orang lain bikin kamu jadi rentan stres. Beberapa orang lainnya bahkan menderita anxiety dan depresi karena merasa terisolasi.

Lalu, gimana solusinya?

Tenang, kamu masih bisa, kok, merasa aman dan nyaman serta tetap sehat kala liburan saat pandemi. Berikut c-Rafting Pangalengan telah merangkum tujuh tips ampuh untuk kamu. Yuk, langsung simak ulasannya!

Usahakan Hanya Pergi Bersama Orang-orang Serumah

Liburan Saat Pandemi
Foto: Pixabay/Peggy und Marco Lachmann-Anke

Untuk meminimalisir kemungkinan tertular, liburan saat pandemi sebaiknya dilakukan hanya bersama dengan orang-orang serumah. Dengan cara ini, kamu dapat mengetahui kondisi kesehatan teman perjalananmu.

Faktor-faktor risiko kesehatan yang bisa ditolerir oleh keluarga juga lebih mudah diketahui. Kamu juga mengetahui usia dan riwayat kesehatan teman seperjalananmu.

Di luar itu, cara ini akan memudahkan kamu untuk saling menjaga dan mengingatkan. Kan, enggak mungkin kamu bakalan terus-menerus mengingatkan orang asing di sebelahmu untuk tetap menerapkan protokol kesehatan?

Berhubung anak-anak, lansia, dan ibu hamil lebih rentan terhadap penularan, disarankan untuk tetap tinggal di rumah saja. Kecuali apabila kamu bepergian dengan menggunakan transportasi pribadi.

Cek Status Zonasi Destinasi atau Kota yang Akan Dikunjungi

Foto: covid19.go.id

Tips kedua yang enggak kalah penting adalah mengecek status zonasi daerah yang kamu tuju. Status zonasi bisa kamu akses secara real-time melalui laman resmi COVID-19 atau informasi dari pemerintah setempat.

Status zonasi terbagi menjadi empat. Status terbaik adalah pada kategori hijau yang berarti relatif aman untuk didatangi. Untuk sementara ini, tunda dulu bepergian ke daerah-daerah yang berada pada zona oranye atau merah, ya.

Daerah-daerah yang berada di zona oranye atau merah dinilai memiliki tingkat kasus COVID-19 yang cukup banyak. Jadi, lebih baik dihindari dulu agar liburan saat pandemi kamu lebih aman.

Pilih Transportasi yang Aman

Liburan Saat Pandemi
Foto: kumparan.com

Perjalanan udara atau traveling dengan pesawat adalah opsi teraman untuk bepergian ketimbang transportasi umum lainnya. Hal tersebut disampaikan oleh Profesor Epidemiologi UCLA Fielding School of Public Health Anner Rimoinn seperti yang dilansir CNBC.

Sebab, sebelum terbang, kamu akan melalui serangkaian pengecekan. Selain itu, sirkulasi udara yang dalam pesawat dinilai lebih baik ketimbang di kantor atau apartemen.

Udara dalam kabin pesawat telah diatur dalam sistem. Sehingga akan berganti selama beberapa kali dalam sejam dan melalui sistem filtrasi. Lebih aman lagi bila menggunakan kendaraan pribadi. Karena, kamu bisa mengontrol sendiri kondisi kendaraan.

Pastikan Kondisi Tubuh dalam Keadaan Fit

Foto: Unsplash/Jason Briscoe

Tips lain yang enggak kalah pentingnya adalah memastikan kondisi tubuh kamu dalam keadaan fit.

Kamu bisa melakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu ke klinik atau rumah sakit.Agar hati tenang, kamu bisa mengikuti rapid test atau swab untuk memastikan kondisi tubuh.

Di luar itu, pastikan imun tubuh kamu kuat dan terjaga. Jadwalkan makan secara teratur dan konsumsi makanan sehat. Perbanyak makan sayur-mayur, buah-buahan, serta multivitamin bila perlu. Olahraga dan istirahat yang cukup juga tak boleh ketinggalan, ya, bund.

Apabila tubuhmu terasa tak nyaman, sebaiknya kamu menunda perjalanan dan cari hiburan pengganti. Liburan saat pandemi pastinya enggak menyenangkan kalau kondisimu drop di tengah jalan. Iya, enggak, hyung?

Patuhi Protokol Kesehatan

Foto: Pixabay/ivabalk

Protokol kesehatan is a must! Kamu enggak mungkin mau merelakan waktu jalan-jalanmu yang berharga karena tertular COVID-19 di tengah perjalanan, kan. Oleh karena itu, protokol kesehatan mesti jadi prioritas kamu kala liburan saat pandemi.

Selalu kenakan masker setiap kali kamu bepergian, baik di dalam kendaraan, maupun saat berada di luar ruangan. Langkah tersebut akan meminimalisir penularan melalui droplet.

Hindari kerumunan, terapkan physical distancing, dan tentu saja rajin-rajin mencuci tangan dengan air dan sabun. Siapkan juga hygiene kit yang berisi sabun cair, hand sanitizer, dan tisu basah beralkohol untuk jaga-jaga jika kesulitan menemukan tempat cuci tangan.

Pilih Akomodasi dan Destinasi Wisata yang Menerapkan Prokes

Foto: Ancol.com

Liburan saat pandemi memang enggak bisa sembarangan. Proses persiapannya jauh lebih panjang dan tentu saja melelahkan ketimbang liburan sebelum COVID-19 hadir.

Kamu mesti memilih transportasi umum, akomodasi, dan tentu saja destinasi wisata yang menerapkan protokol kesehatan. Misalnya seperti mengecek suhu tubuh tamu, menyiapkan tempat cuci tangan, menyediakan hand sanitizer, dan menerapkan physical distancing.

Repot memang, tapi lebih baik dari pada mesti sakit, kan?

Cari Destinasi Wisata yang Tak Ramai dan Tak Berisiko Tinggi

Foto: Instagram/@nataniandur

Destinasi wisata yang berada di luar ruangan (outdoor) dinilai lebih aman untuk dijadikan tujuan liburan saat pandemi. Ada banyak pilihan yang bisa kamu kunjungi, seperti pantai, air terjun, taman, pegunungan, danau, dan masih banyak lagi.

Kamu bisa mengecek beberapa rekomendasi menarik yang sudah dirangkum C-Rafting Pangalengan. Misalnya tempat wisata di Yogyakarta, Lembang, Bandung, atau Pangalengan.

Pilih tempat wisata yang tidak ramai, ya. Supaya kamu dan orang tersayang tetap bisa menerapkan physical distancing.

Oh, ya, buat kamu yang berencana liburan ke Bandung atau Pangalengan, kamu bisa juga menghubungi c-Rafting Pangalengan. c-Rafting Pangalengan adalah operator wisata outdoor yang menyediakan beragam layanan menarik buat kamu yang suka jalan-jalan.

Bersama c-Rafting Pangalengan, kamu bisa mengisi waktu liburan saat pandemi dengan berbagai aktivitas seru bersama orang-orang tercinta.

Mulai dari offroad, rafting, flying fox, paintball, camping, dan beragam aktivitas lainnya. Harganya pun sangat terjangkau, enggak bakal bikin kantong kamu bolong.

Mau lebih hemat juga bisa! Karena c-Rafting Pangalengan telah menyediakan pilihan paket trip, aktivitas outbond, beserta penginapannya, lho.

Seluruh keseruan dan kemudahan itu bisa dengan mudah kamu dapatkan. Cukup cek paket wisata Pangalengan atau paket outbond lainnya yang tersedia, dan jangan lupa untuk booking jadwal perjalanan kamu, ya. 

Skuy! (HR)

7 Tips Aman Main Arung Jeram Untuk Pemula

7 Tips Aman Main Arung Jeram Untuk Pemula

Siapa yang sudah pernah main arung jeram? Arung jeram atau rafting memang sedang naik daun beberapa tahun belakangan. Wisata outbound yang cenderung ekstrem ini menjadi salah satu sarana liburan untuk kamu yang senang dengan tantangan.

Makanya, enggak heran, operator wisata yang menawarkan pengalaman arung jeram juga turut ikut subur. Begitu pula dengan unggahan teman-teman atau kolega yang sudah pernah mengikutinya di sosial media.

Berbekal pelampung keselamatan dan helm berwarna merah atau kuning cerah, kamu bisa melihat wajah sumringah mereka saat mengarungi jeram yang menantang. Ditambah lagi cipratan air dari sungai menambah nuansa seru yang terpampang dalam foto.

Sensasi seru yang disuguhkan arung jeram bahkan berhasil bikin banyak orang ketagihan. Enggak sedikit orang-orang yang akhirnya jadi rafting hunter. Berwisata ke banyak daerah cuma untuk menikmati keseruan rafting yang tersedia.

Menariknya lagi, untuk bisa bermain arung jeram, kamu tak harus bisa berenang, lho. Ya, meski selalu ada kemungkinan untuk jatuh dari perahu karet, kamu tetap bisa selamat asal tahu tips dan triknya. Nah, apa saja? Yuk, simak ulasannya berikut!

 

Pastikan Tubuh Kamu Fit

Foto: Freepik

Aktivitas arung jeram membutuhkan banyak tenaga dan konsentrasi. Kamu harus bisa fokus pada pemandu. Sehingga bisa mengikuti seluruh instruksi maupun arahan yang disampaikan. Arahan-arahan ini akan berguna sepanjang perjalanan dilakukan, terutama ketika kondisi-kondisi critical terjadi.

Tubuh kamu juga mesti sehat dan bugar. Kalau kamu merasakan tanda-tanda hendak sakit seperti pilek, pusing, atau demam, sebaiknya kamu membatalkan rencana. Selain bisa menyulitkanmu ketika mendayung nanti, kamu juga akan menyulitkan teman seperahu.

 

Kenakan Pakaian yang Nyaman

Pilih pakaian yang nyaman untuk tubuh kamu. Disarankan menggunakan pakaian berbahan katun dan celana pendek. Untuk perempuan yang menggunakan hijab, kamu bisa memakai pakaian lengan panjang berbahan katun dan celana panjang berbahan ringan lainnya.

Alih-alih menggunakan sepatu, sebaiknya kamu pakai sandal saja. Tapi, jangan sandal jepit, ya. Supaya tidak licin dan kamu tak mudah tergelincir, lebih baik gunakan sandal gunung. Strapnya yang kencang juga tidak akan bikin sandalmu hanyut saat diterjang jeram. Jadi makin aman.

 

Pilih Sungai yang Cocok untuk Pemula

Berhubung kamu belum awam dengan olahraga ini, lebih baik pilih sungai yang bisa mengakomodir level kamu. Pahami istilah grade yang biasa dipakai untuk menandai arus sungai yang akan dilalui. Semakin tinggi gradenya, makin tinggi juga tingkat kesulitannya.

Grade 1 biasanya digunakan untuk menyebut sungai berarus kecil dengan rute yang mudah. Sementara grade 5 diberikan bagi sungai berarus deras yang memiliki rute lebih ekstrem dan liar.

Untuk pemula, sebaiknya hindari sungai-sungai yang biasa dijadikan sebagai kawasan lomba rafting internasional. Misalnya Sungai Asahan di Sumatera Utara atau Sungai Pekalen Atas di Probolinggo.

Kamu bisa memilih Sungai Palayangan di Pangalengan atau Sungai Elo di Magelang sebagai tempat awal untuk mencoba rafting. Jangan memaksakan diri untuk mencoba yang berada di luar kemampuan kamu, karena alam tak bisa ditantang.

 

Pakai Perlengkapan Tanpa Terkecuali

Arung Jeram

Foto: Freepik

Sebelum memulai, pastikan kamu sudah memakai seluruh perlengkapan yang diwajibkan tanpa terkecuali. Mulai dari rompi pelampung, sampai helm. Sesuaikan pula perlengkapan dengan tubuh kamu untuk meminimalisir risiko kecelakaan.

Kalau rompi pelampung kamu terlalu longgar, kamu bisa mengeratkannya dengan menarik tali pada bagian samping rompi. Pilih helm yang bisa melekat dengan sempurna dan kencangkan talinya di dagu. Jangan sampai kendor, karena helm berfungsi untuk melindungi kepalamu dari benturan.

 

Jangan Lupa Pemanasan!

Sebelum memulai aktivitas, kamu sebaiknya melakukan pemanasan agar tidak kaku atau kram saat mendayung nanti. Biasanya, pemanasan akan dilakukan secara bersama sambil dipandu oleh pemandu. Jadi, kamu enggak usah khawatir mau pemanasan tapi enggak ada temennya.

Pada momen ini, biasanya pemandu juga akan memberikan arahan. Oleh karena itu, pastikan kamu fokus pada aba-aba dan petunjuk yang diberikan oleh pemandu.

Apabila kamu tidak bisa berenang, sebaiknya utarakan ke pemandu.  Supaya pemandu tahu menempatkanmu di perahu yang tepat dan peserta mana yang paling butuh pertolongan di waktu-waktu tertentu. Enggak usah malu, ya.

 

Duduk di Posisi yang Tepat

Dalam arung jeram, kamu disarankan tidak duduk di tengah perahu. Kamu mesti duduk di tepi untuk menyeimbangkan perahu karet. Biasanya posisi duduk juga telah diperhitungkan dengan matang oleh pemandu sesuai dengan berat badan. Sehingga nantinya perahu tidak oleng.

Nanti pemandu juga akan mengatur posisi tempat duduk. Kamu cukup memilih ingin duduk di sebelah kanan atau kiri. Jangan lupa juga tentang instruksi dari pemandu. Karena tiap sisi memiliki cara mendayung yang berbeda pula.

Agar makin aman, jepit kaki kamu di dalam kantong yang berada di bagian dasar perahu. Jepit dengan erat sehingga nantinya kamu tidak akan terjengkang atau terlempar ketika perahu terombang-ambing keras.

 

Pilih Operator yang Tepat

Arung Jeram

Sebagai wisata dan juga olahraga ekstrem, keselamatan tentu jadi prioritas utama saat ingin mencoba arung jeram. Untuk itu, kamu mesti memilih operator yang tepat. Tak mesti yang mahal sampai bikin kantong bolong.

Cukup pilih yang berpengalaman dan juga sudah terpercaya. c-Rafting Pangalengan adalah salah satu di antaranya. Berdiri pada tahun 2017, C-Rafting Pangalengan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Event Organizer, Training, & Outdoor Activity.

Arung jeram atau rafting merupakan satu dari sekian banyak produk andalannya yang paling banyak dicari. Sebab, paket rafting yang ditawarkan memberikan kamu kesempatan menikmati trek arung jeram yang cukup ekstrem tapi tetap bisa menikmati keindahan Pangalengan.

Paket rafting yang disediakan c-Rafting Pangalengan juga sangat terjangkau, karena dibanderol dengan harga mulai dari Rp 125 ribu saja per pax. Harga tersebut sudah termasuk welcome drink, snack, makan berat, dan peralatan rafting seperti perahu, pelampung, dan dayung.

Ada pula safety equipment & rescue team, rest area, tempat bilas, asuransi, local transport, dan instruktur. Kalau mau paket yang lengkap dengan makan siang, kamu cukup menambah biaya sebesar Rp 25 ribu saja.

Selain rafting, ada pula beragam paket yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan yang diinginkan. Mulai dari flying fox, paintball, offroad, camping, dan masih banyak lagi.

Bagi kamu yang ingin menikmati wisata outdoor untuk corporate atau family gathering selama lebih dari sehari, C-Rafting Pangalengan juga menyediakan paket rafting Pangalengan lengkap dengan penginapan. Keren banget, kan!

Nah, kalau gitu, enggak usah lama-lama lagi, cus cek paket wisata Pangalengan atau paket outbond lainnya yang tersedia. Jangan lupa untuk langsung booking jadwal perjalananmu, ya. (HR)

 

Rafting dan 15 Istilahnya yang Harus Kamu Ketahui

Rafting dan 15 Istilahnya yang Harus Kamu Ketahui

Menjajal Arena Rafting Pangalengan Bersama C-Rafting

Rafting atau arung jeram merupakan kegiatan mengarungi jeram-jeram sungai yang sangat menantang. Rafting termasuk ke dalam kategori olahraga air. Rafting memiliki sejarah yang cukup panjang sejak abad ke-19 yang di pelopori John Macgregor seorang pramuka asal Paman Sam (amerika) yang waktu itu memimpin sebuah ekspedisi di sungai Colorado. Perkembangan seiring waktu membawa olahraga arung jeram ke Indonesia dan berkembang sampai saat ini.

Ada beberapa istilah rafting yang harus kamu pahami jika baru memasuki atau mencoba olahraga rafting. Berikut di antaranya:

1. Put In

Titik awal penempatan perahu yang juga merupakan titik awal pengarungan sungai.

2. Take out (end point)

Titik akhir atau finish dari kegiatan rafting. Biasanya di titik ini sudah ada tim yang menjemput peserta untuk diantar ke titik awal pengarungan.

3. Swimmer

Peserta rafting yang terjatuh atau terlempar ke sungai. Kemungkinan semua orang yang pernah rafting adalah swimmer, sebab mayoritas peserta pasti akan terlempar ke sungai.

4. Strainer

Arus sungai yang terhalang oleh runtuhan batu atau pepohonan yang tumbang sehingga tidak bisa mengalir. Bisa juga menjepit perahu yang sedang Kamu naiki. Jadi berhati-hatilah.

5. Skipper

Orang yang memberi instruksi sekaligus sebagai pendamping selama rafting. Dia ini adalah yang memandu para rafter, kapan harus mendayung lebih cepat, kapan harus berbelok, atau kapan harus menghentikan dayungan. Skipper biasanya harus paham betul teknik rafting dan paham prinsip first aid.

6. New Yorker

Sebutan untuk peserta rafting yang suka mengeluh. Jadi, apakah Kamu tergolong New Yorker ini?

7. Waterfall

Bisa bermakna air terjun, berupa turunan di bagian badan sungai. Biasanya memiliki ketinggian nggak kurang dari 2 meter.

8. Wrap

Kondisi boat atau perahu yang terjepit batu besar atau rintangan lainnya. Jika perahu sulit dilepaskan dari jebakan ini, Kamu bisa mengempeskan perahu terlebih dahulu.

9. Tongue

Arus yang mengalir dengan tenang, biasanya membentuk huruf V dan berada di bagian hulu jeram.

10. Throw Bag

Tali dengan panjang bervariasi yang digunakan untuk pemyelamatan jika ada peserta yang jatuh dari perahu. Tali ini digunakan dengan cara dilempar ke arah peserta rafting yang jatuh.

11. Standing Waves

Gelombang besar pada sungai yang dijadikan arus utama.

12. Rooster Tail

Air yang menyembur atau memancar dari bawah, ini biasanya karena ada bebatuan atau rintangan lain di dalam sungai.

13. Undercut

Sebuah tebing atau batu besar yang ada di sisi sungai dan memiliki aliran air di bagian bawahnya. Pusaran air di undercut ini tidak telalu deras di permukaan, namun di bagian bawah arusnya sangat deras dan menggulung ke bawah. Ini adalah sesuatu yang sangat berbahaya, jadi berhati-hatilah saat instruktur berteriak undercut.

14. Rocks

Ornamen sungai berupa bebatuan yang menonjol ke permukaan air. Bebatuan ini mengakibatkan adanya perubahan arus air dan membuat sungai memiliki jeram.

15. Carnage

Posisi perahu yang terbalik, entah karena terhantam jeram yang deras atau memang sengaja dibalikkan oleh instruktur.

***

Kadang instruktur juga membuat perjanjian di awal untuk menentukan perintah atau instruksi pada peserta dengan istilah yang lebih mudah. Meski demikian Kamu juga harus tahu istilah sebenarnya, agar tidak bingung jika suatu saat mendengar istilah tersebut.

Nah itu dia beberapa pengenalan seputar dunia rafting/ arung jeram. Tertarik untuk mencobanya? Langsung pilih paket rafting beserta outbound lain di c-rafting yah, guys!

 

Sumber: wikipedia.org dan phinemo.com

Pranala Luar: