Foto: Cool Camping

Siapa yang enggak pernah dengar kata Glamping? Kayaknya, hampir semua orang yang suka jalan-jalan sudah tahu dengan istilah yang satu ini. Beberapa tahun belakangan, glamping memang lagi benar-benar naik daun. Terlebih bagi sebagian orang, repot-repot bikin tenda cuma buat liburan buat sebagian orang mungkin sudah ‘so yesterday’. Tapi, apa sih sebenarnya glamping?

Kata Glamping berasal dari istilah Glamorous Camping. Menurut Oxford Dictionary, glamping adalah suatu cara berkemah yang melibatkan akomodasi dan fasilitas yang lebih mewah dibandingkan dengan cara berkemah tradisional. Semewah apa, ya?

 

Mewahnya Glamping


Foto: Instagram/@nisacookie

Kemewahan yang ditawarkan glamping enggak main-main. Bikin kamu berasa jadi putra-putri raja. Desainnya dibuat sangat Instagramable, seperti tenda-tenda bangsawan. Sementara di dalam tendanya, kamu bisa menemukan fasilitas yang super nyaman bak hotel bintang lima.

Mulai dari kasur yang empuk, tenda yang hangat, kamar mandi pribadi lengkap dengan air panas dan amenities, sampai interior yang didesain secara apik, indah, dan juga senada. Kebanyakan glamping mengusung konsep yang Eco-Friendly dan Sustainable, alias ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Makanya enggak heran, desain eksterior maupun interiornya banyak menggunakan bahan-bahan alam, seperti kayu, bambu, atau rotan. Penggunaan plastik dan kaca dimininimalisir. Warna-warna yang digunakan juga cenderung netral, seperti krem, putih, atau coklat. Sehingga nampak makin menyatu dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.

Enggak cuma itu aja,lho. Beberapa layanan glamping juga biasanya disediakan bathtub, TV, dan AC sesuai kebutuhan tamu dan kelas tenda yang disediakan. Seakan masih kurang sempurna, ada juga layanan glamping yang menyediakan sarapan, makan siang, makan malam, restoran, kafe, area bermain, dan juga kebutuhan barbekyu. Wah, asyik banget!

Untuk lokasinya sendiri, glamping biasanya ditempatkan di tengah lanskap alam yang menawan. Misalnya di dataran tinggi, hutan, tepi sungai atau pantai, bahkan di tengah pegunungan. Jadi, kamu bisa merasakan serunya bermain di alam, tapi tetap menomorsatukan kenyamanan.

 

Sejarah Glamping


Foto: Unsplash/Annie Spratt

Meski glamping baru jadi tren di abad ke-20, sebenarnya plesir dengan cara ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu, lho. Ya, kamu enggak salah baca.

Desain tenda yurt yang populer digunakan untuk glamping rupanya sudah lama dipakai oleh komunitas Buryat Mongol di Siberia sejak 600 SM. Bahkan, Komunitas Buryat Mongol dianggap sebagai pelopor pembuat tenda bermodel yurt.

Yurt dikenal sangat cocok untuk budaya nomaden. Tenda ini sangat mudah dibongkar di satu tempat dan disatukan kembali. Sehingga sangat cocok untuk dibawa ketika mesti berpindah-pindah. Selain itu, yurt juga memiliki kemampuan yang baik dalam menahan cuaca buruk.

Di abad Masehi, tepatnya berkisar pada abad ke-13, ketika Kaisar Gengis Khan memerintah, yurt digunakan dalam setiap perjalanan ekspansi. Selayaknya seorang kaisar terkemuka, Gengis Khan memiliki yurt yang sangat besar dan kokoh. Kabarnya, kemah milik Gengis Khan itu bahkan tak pernah benar-benar rusak.

Untuk memenuhi kebutuhan sang kaisar yang dinamis, yurt miliknya itu juga dilengkapi kereta beroda yang ditarik oleh lembu. Hal itu dilakukan agar yurt bisa dengan mudah dibawa ketika Gengis Khan menyambangi daerah-daerah yang ia duduki. Sejak saat itu, popularitas yurt mulai meroket dan menyebar di berbagai daerah.

Kamu bisa dengan mudah menemukan yurt di Eropa Timur, seperti Turki, Hungaria, Rumania. Menurut National Geographic, kamu bahkan masih bisa menemukan penduduk pedesaan di Hungaria yang menggunakan yurt pada tahun 1960-1970an.

Sementara itu, pada abad 16 dan 17, bangsawan Skotlandia John Stewart, Earl of Atholl ke-3 membuat kemah mewah pertama di Inggris untuk Raja James V dan ibunya. Ia mengisi kemah dengan interior mewah dan hiasan miliknya sendiri yang berasal dari istana.


Foto: Field of the Cloth of Gold dari Wikipedia

Di Prancis, Raja Henry VIII dari Inggris membuat tenda mewah dalam pertemuan puncak diplomatik. Acara yang dikenal sebagai Field of the Cloth of Gold itu berlangsung pada 7-24 Juni 1520. Tidak tanggung-tanggung, Raja Henry VIII menyiapkan 2.800 tenda yang dikelilingi air mancur dari anggur merah.

Penggunaan tenda mewah juga dilakukan di Turki. Dinasti Ottoman Turki juga dikenal sering mendirikan tenda mewah untuk berbagai acara. Menurut Turkish Culture, tenda mewah digunakan untuk acara perayaan, tamasya negara, upacara, hingga kampanye militer oleh para sultan dan rakyatnya.

Tenda milik sultan sangat besar dan megah. Untuk membawanya dibutuhkan 600 ekor unta. Ornamen yang menghiasinya dibuat sangat mewah. Kamu bisa menemukan pola bunga atau corak indah yang disulam menggunakan kain dengan warna berbeda. Beberapa pola bahkan ada yang disulam menggunakan benang sutra atau logam.


Foto: The Luxury Safari Company

Memasuki abad ke-20, ketika masa penaklukan mulai usai, aktivitas berkemah mewah tak lagi digunakan oleh penakluk atau penguasa. Permintaan menginap dalam kemah justru datang dari orang-orang kaya Inggris dan Amerika yang ingin bersafari ke Afrika.

Para crazy rich itu ingin merasakan sensasi berburu di alam lepas Benua Afrika tanpa mau mengorbankan kenyamanan. Jadilah, segala sesuatu kebutuhan mulai dari generator listrik, bathtub, dan sampanye turut serta diboyong dari tanah airnya. Perkemahan mewah tersebut lantas dikenal sebagai luxurious camping. Istilahnya berbeda dengan glamping yang saat ini kita kenal.

Kata glamping baru muncul di Inggris pada 2005 silam. Itu pun enggak langsung ditambahkan ke dalam kamus. Glamping baru disematkan dalam kamus pada 2016 lalu. Lalu, seiring waktu, glamping menjadi salah satu bagian lifestyle dalam traveling, terutama buat kamu sobat rebahan.

Kamu bisa menemukan layanan glamping di berbagai kota dan negara termasuk Indonesia. Fasilitas dan bentuk tendanya pun bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan kocek kamu. Nah, apabila kamu tertarik untuk glamping di Indonesia, terutama di Kota Bandung yang terkenal sejuk, kamu bisa cek rekomendasi c-Rafting Pangalengan ini.

Supaya rencana liburan kamu makin simpel dan berkesan, kamu bisa mengecek beragam paket seru dari c-Rafting Pangalengan. Enggak cuma penginapan, tapi juga paket outbound yang bisa kamu coba buat seru-seruan bersama yang tersayang.

Langsung saja meluncur dan cek paket wisata Pangalengan atau paket outbond lainnya yang tersedia. Silakan konsultasi dan booking jadwal perjalanan kamu supaya tak kehabisan slot. Seru banget, ya. Siap liburan? (HR)