Situ Cileunca Menyimpan Keindahan Alam Pangalengan

Pangalengan Kabupaten Bandung sudah lama terkenal dengan kebun teh dan salah satu penghasil susu terbaik di Bandung. Tapi, ada satu objek wisata baru yang bikin menarik banyak wisatawan untuk datang ke Pangalengan, bukan cuma untuk menikmati susu dan kebun teh. Ya, di Pangalengan ada Situ Cileunca.

Lokasi

Situ Cileunca berada 45 KM sebelah selatan Kota Bandung dan 185 KM dari Kota Jakarta, berada di ketinggian 1550 M dpl dan dikelilingi oleh dua perkebunan teh Malabar yang dikelola oleh PTPN VIII, letaknya tak jauh dari kecamatan Pangalengan. Uniknya dalam pembangunan Situ Cileunca ini berdasarkan cerita para orang tua dahulu situ ini dibangun oleh banyak orang tetapi tidak menggunakan cangkul melainkan mengunakan halu yang merupakan jenis tongkat panjang yang biasa digunakan penduduk desa jaman dahulu untuk memukul sesuatu.

Sejarah

Menurut sejarah Situ Cileunca merupakan kawasan pribadi seorang warga Belanda bernama Kuhlan yang dulu menetap di Pangalengan. Dalam pembangunannya Situ Cileunca dilaksanakan dalam waktu yang cukup lama yaitu selama 7 tahun (1919 – 1926) dengan membendung aliran sungai Cileunca, sehingga terbuatlah sebuah situ yang akhirnya menjadi sebuah bendungan yang sekarang diberi nama Dam Pulo.

Panorama Alam

Dari sekian banyak danau buatan di sekitar Bandung, Situ Cileunca adalah salah satu yang masih bisa dinikmati keberadaannya. Menurut penduduk sekitar, dahulu banyak terdapat pohon leunca di daerah yang sekarang jadi situ, oleh karena itu danau tersebut dinamakan Situ Cileunca. Situ ini menjanjikan panorama alam nan indah. Tak heran, dulu, orang-orang sempat menjuluki tempat tersebut sebagai Swiss-nya Indonesia. Seiring berjalannya waktu, danau buatan ini bertransformasi menjadi objek wisata karena menyajikan panorama alam yang luar biasa indahnya karena dilengkapi dengan latar pegunungan dan perbukitan alami yang sangat indah. Di sekitar situ terdapat camping ground. Situ Cileunca juga dilengkapi dengan perkebunan arbei dan stroberi. Selain itu kini objek wisata ini disambungkan dengan sungai palayangan yang akhirnya membuka juga fasilitas flying fox dan arum jeram atau rafting dengan berbagai varian tarif dan fasilitas yang berbeda di setiap paketnya.
Beberapa paket penawaran yang bisa menjadi pilihan pembaca bisa ditemukan di C-Rafting Pangalengan.

Aktivitas Berbasis Alam

Selain itu, pengunjung bisa berkeliling dengan perahu untuk memutari danau. Bagi pengunjung yang menyukai kegiatan menantang adrenalin seperti rafting Pangalengan, air keluaran bendung Cileunca biasa digunakan untuk kegiatan tersebut. Selain digunakan untuk wisata, airnya juga digunakan sebagai sumber air bersih warga Bandung dan sebagai pembangkit tenaga listrik. Bagi para wisatawan domestik, objek wisata ini merupakan salah satu sarana pelepas rasa lelah setelah penat beraktifitas, dengan harga yang terbilang sangat murah yaitu Rp 3.000/orang para pengunjung dapat menikmati keindahannya. Jika pengunjung ingin mengelilingi Situ Cileunca serta melihat tanaman strawberry, pengunjung dapat menggunakan perahu yang terdapat di pinggiran Situ tersebut dengan merogoh kocek sebesar Rp 5000/orang, maka para pemilik perahu akan mengantarkan anda melihat pemandangan alam yang terdapat di Situ Cileunca.

oleh : Hidayat Ayatulloh

Sumber: www.disparbud.jabarprov.go.id