Glamping, Kemping Mewah Ala Bangsawan

Glamping, Kemping Mewah Ala Bangsawan

Foto: Cool Camping

Siapa yang enggak pernah dengar kata Glamping? Kayaknya, hampir semua orang yang suka jalan-jalan sudah tahu dengan istilah yang satu ini. Beberapa tahun belakangan, glamping memang lagi benar-benar naik daun. Terlebih bagi sebagian orang, repot-repot bikin tenda cuma buat liburan buat sebagian orang mungkin sudah ‘so yesterday’. Tapi, apa sih sebenarnya glamping?

Kata Glamping berasal dari istilah Glamorous Camping. Menurut Oxford Dictionary, glamping adalah suatu cara berkemah yang melibatkan akomodasi dan fasilitas yang lebih mewah dibandingkan dengan cara berkemah tradisional. Semewah apa, ya?

 

Mewahnya Glamping


Foto: Instagram/@nisacookie

Kemewahan yang ditawarkan glamping enggak main-main. Bikin kamu berasa jadi putra-putri raja. Desainnya dibuat sangat Instagramable, seperti tenda-tenda bangsawan. Sementara di dalam tendanya, kamu bisa menemukan fasilitas yang super nyaman bak hotel bintang lima.

Mulai dari kasur yang empuk, tenda yang hangat, kamar mandi pribadi lengkap dengan air panas dan amenities, sampai interior yang didesain secara apik, indah, dan juga senada. Kebanyakan glamping mengusung konsep yang Eco-Friendly dan Sustainable, alias ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Makanya enggak heran, desain eksterior maupun interiornya banyak menggunakan bahan-bahan alam, seperti kayu, bambu, atau rotan. Penggunaan plastik dan kaca dimininimalisir. Warna-warna yang digunakan juga cenderung netral, seperti krem, putih, atau coklat. Sehingga nampak makin menyatu dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.

Enggak cuma itu aja,lho. Beberapa layanan glamping juga biasanya disediakan bathtub, TV, dan AC sesuai kebutuhan tamu dan kelas tenda yang disediakan. Seakan masih kurang sempurna, ada juga layanan glamping yang menyediakan sarapan, makan siang, makan malam, restoran, kafe, area bermain, dan juga kebutuhan barbekyu. Wah, asyik banget!

Untuk lokasinya sendiri, glamping biasanya ditempatkan di tengah lanskap alam yang menawan. Misalnya di dataran tinggi, hutan, tepi sungai atau pantai, bahkan di tengah pegunungan. Jadi, kamu bisa merasakan serunya bermain di alam, tapi tetap menomorsatukan kenyamanan.

 

Sejarah Glamping


Foto: Unsplash/Annie Spratt

Meski glamping baru jadi tren di abad ke-20, sebenarnya plesir dengan cara ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu, lho. Ya, kamu enggak salah baca.

Desain tenda yurt yang populer digunakan untuk glamping rupanya sudah lama dipakai oleh komunitas Buryat Mongol di Siberia sejak 600 SM. Bahkan, Komunitas Buryat Mongol dianggap sebagai pelopor pembuat tenda bermodel yurt.

Yurt dikenal sangat cocok untuk budaya nomaden. Tenda ini sangat mudah dibongkar di satu tempat dan disatukan kembali. Sehingga sangat cocok untuk dibawa ketika mesti berpindah-pindah. Selain itu, yurt juga memiliki kemampuan yang baik dalam menahan cuaca buruk.

Di abad Masehi, tepatnya berkisar pada abad ke-13, ketika Kaisar Gengis Khan memerintah, yurt digunakan dalam setiap perjalanan ekspansi. Selayaknya seorang kaisar terkemuka, Gengis Khan memiliki yurt yang sangat besar dan kokoh. Kabarnya, kemah milik Gengis Khan itu bahkan tak pernah benar-benar rusak.

Untuk memenuhi kebutuhan sang kaisar yang dinamis, yurt miliknya itu juga dilengkapi kereta beroda yang ditarik oleh lembu. Hal itu dilakukan agar yurt bisa dengan mudah dibawa ketika Gengis Khan menyambangi daerah-daerah yang ia duduki. Sejak saat itu, popularitas yurt mulai meroket dan menyebar di berbagai daerah.

Kamu bisa dengan mudah menemukan yurt di Eropa Timur, seperti Turki, Hungaria, Rumania. Menurut National Geographic, kamu bahkan masih bisa menemukan penduduk pedesaan di Hungaria yang menggunakan yurt pada tahun 1960-1970an.

Sementara itu, pada abad 16 dan 17, bangsawan Skotlandia John Stewart, Earl of Atholl ke-3 membuat kemah mewah pertama di Inggris untuk Raja James V dan ibunya. Ia mengisi kemah dengan interior mewah dan hiasan miliknya sendiri yang berasal dari istana.


Foto: Field of the Cloth of Gold dari Wikipedia

Di Prancis, Raja Henry VIII dari Inggris membuat tenda mewah dalam pertemuan puncak diplomatik. Acara yang dikenal sebagai Field of the Cloth of Gold itu berlangsung pada 7-24 Juni 1520. Tidak tanggung-tanggung, Raja Henry VIII menyiapkan 2.800 tenda yang dikelilingi air mancur dari anggur merah.

Penggunaan tenda mewah juga dilakukan di Turki. Dinasti Ottoman Turki juga dikenal sering mendirikan tenda mewah untuk berbagai acara. Menurut Turkish Culture, tenda mewah digunakan untuk acara perayaan, tamasya negara, upacara, hingga kampanye militer oleh para sultan dan rakyatnya.

Tenda milik sultan sangat besar dan megah. Untuk membawanya dibutuhkan 600 ekor unta. Ornamen yang menghiasinya dibuat sangat mewah. Kamu bisa menemukan pola bunga atau corak indah yang disulam menggunakan kain dengan warna berbeda. Beberapa pola bahkan ada yang disulam menggunakan benang sutra atau logam.


Foto: The Luxury Safari Company

Memasuki abad ke-20, ketika masa penaklukan mulai usai, aktivitas berkemah mewah tak lagi digunakan oleh penakluk atau penguasa. Permintaan menginap dalam kemah justru datang dari orang-orang kaya Inggris dan Amerika yang ingin bersafari ke Afrika.

Para crazy rich itu ingin merasakan sensasi berburu di alam lepas Benua Afrika tanpa mau mengorbankan kenyamanan. Jadilah, segala sesuatu kebutuhan mulai dari generator listrik, bathtub, dan sampanye turut serta diboyong dari tanah airnya. Perkemahan mewah tersebut lantas dikenal sebagai luxurious camping. Istilahnya berbeda dengan glamping yang saat ini kita kenal.

Kata glamping baru muncul di Inggris pada 2005 silam. Itu pun enggak langsung ditambahkan ke dalam kamus. Glamping baru disematkan dalam kamus pada 2016 lalu. Lalu, seiring waktu, glamping menjadi salah satu bagian lifestyle dalam traveling, terutama buat kamu sobat rebahan.

Kamu bisa menemukan layanan glamping di berbagai kota dan negara termasuk Indonesia. Fasilitas dan bentuk tendanya pun bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan kocek kamu. Nah, apabila kamu tertarik untuk glamping di Indonesia, terutama di Kota Bandung yang terkenal sejuk, kamu bisa cek rekomendasi c-Rafting Pangalengan ini.

Supaya rencana liburan kamu makin simpel dan berkesan, kamu bisa mengecek beragam paket seru dari c-Rafting Pangalengan. Enggak cuma penginapan, tapi juga paket outbound yang bisa kamu coba buat seru-seruan bersama yang tersayang.

Langsung saja meluncur dan cek paket wisata Pangalengan atau paket outbond lainnya yang tersedia. Silakan konsultasi dan booking jadwal perjalanan kamu supaya tak kehabisan slot. Seru banget, ya. Siap liburan? (HR)

 

5 Spot Camping Bandung Hits Buat yang Rindu Nenda

5 Spot Camping Bandung Hits Buat yang Rindu Nenda

Buat kamu yang senang nenda (berkemah), tempat-tempat camping Bandung memang bisa banget selalu jadi opsi liburan. Apalagi setelah lama menghabiskan waktu di rumah karena pandemi. Suasananya yang sejuk, lanskap alam memikat, ditambah kuliner nikmat bikin Bandung selalu jadi juara di hati pencintanya.

Terlebih kalau kamu berdomisili di ibu kota. Himpitan pekerjaan, jadwal akhir pekan yang cenderung singkat, cuti yang sulit, dan kelelahan bikin kamu mager untuk pergi ke tempat yang jauh. Sementara itu, Bandung menawarkan kemudahan jarak, akses, harga, dan pilihan yang beragam. Makin bikin tergiur, kan.

Nah, kalau kamu termasuk dalam golongan orang-orang yang rindu nenda, berikut lima rekomendasi camping Bandung yang patut kamu coba! 

 

1. Kampung Cai Ranca Upas

Foto: Instagram/@lalaaa.96

Rekomendasi camping Bandung pertama adalah Kampung Cai Ranca Upas di Ciwidey. Enggak usah susah-susah hiking, kamu cukup parkir lalu dirikan tenda, selesai. Ya, semudah itu. Lah, keseruannya di mana?

Keseruannya justru berada di lokasi Kampung Cai Ranca Upas itu sendiri. Kawasan Ranca Upas sudah lama dikenal sebagai bumi perkemahan. Lokasinya yang berada di dataran tinggi dekat dengan hutan membuat Kampung Cai terasa sangat sejuk. Sepanjang mata memandang, kamu hanya akan menemukan tenda dan pepohonan hijau menjulang tinggi. Benar-benar memanjakan mata.

Selain itu, Ranca Upas juga menjadi rumah bagi penangkaran rusa di Bandung. Jadi, ketika menginap, kamu bisa sekalian bermain bersama rusa-rusa menggemaskan. Pastikan kamu bawa kamera atau handphone dengan batere penuh. Kalau enggak, nanti kamu pasti menyesal. Kelucuan rusa-rusa saat bermain dan memakan makanan dari pengunjung bikin kamu malas untuk berkedip.

Camping Bandung di Ranca Upas juga dibanderol dengan harga yang terjangkau, lho. Untuk sewa tenda, biasanya kamu akan dikenakan biaya sekitar Rp 150-350 ribu tergantung kapasitas dan ukuran. Tiket masuknya pun hanya sekitar Rp 10 ribu saja. Murah meriah, ya! 

 

2. Camping Spot Puncak Bintang


Foto: Instagram/@rbihsan

Spot camping Bandung berikutnya adalah Puncak Bintang Bandung. Bagi kamu pencinta alam, tempat ini tentu saja tak asing. Keindahannya bisa kamu saksikan dari jalan menuju Tebing Keraton yang eksotis.

Puncak Bintang juga sudah lama dijadikan sebagai kawasan perkemahan, jadi enggak usah kaget kalau melihat ada banyak spot foto di sana. Dari Puncak Bintang, kamu bisa menikmati keindahan Bandung dari ketinggian sambil menikmati hembusan angin dingin yang menyejukkan.

Mau tahu highlightnya? Ketika malam hari sudah nampak makin pekat karena gelap, kamu akan menyaksikan pemandangan indah dari pemukiman penduduk di bawahnya. Kelap-kelip lampu yang berwarna-warni di depan mata, dan kelip bintang di atas kepala bikin kemping kamu makin berkesan.

Untuk bisa berkemah di Puncak Bintang Bandung, kamu mesti merogoh kocek sekitar Rp 10 ribu per orang untuk tiket masuk dan Rp 15 ribu untuk masuk ke camping ground. Sedangkan untuk tenda sendiri, kamu mesti mengeluarkan uang sekitar Rp 150-250 ribu per unit tergantung ukuran dan kapasitas tenda.

 

3. Bale Bambu Adventure Camp


Foto: King Adventure

Banyak orang yang malas mencoba berkemah karena merasa mesti mengeluarkan banyak biaya. Enggak salah juga, sih. Sebab selain tenda, kamu juga mesti menyiapkan sleeping bag, logistik, baju hangat, sepatu, dan masih banyak perlengkapan lainnya agar kemping terasa nyaman.

Kalau bujet kamu cekak banget, kamu bisa mencoba kemping di Bale Bambu Adventure. Spot camping Bandung yang satu ini berada di Jl. Raya Soreang – Ciwidey KM 23. Di Bale Bambu Adventure, kamu cukup menyiapkan dana sekitar Rp 200 ribu per orang saja.

Biaya itu sudah mencakup sleeping bag, matras, layanan makan dua kali , tenda, dan fasilitas api unggun. Jadi jauh lebih murah, kan.

 

4. Pine Forest Camping Spot


Foto: Instagram/zhu83

Berlokasi enggak jauh dari The Lodge Maribaya Lembang, kamu bisa menemukan spot camping Bandung kekinian bernama Pine Forest Camp. Sesuai dengan namanya, camping site yang satu ini berada di sekitar hutan pinus yang rindang.

Pine Forest Camp dikenal sebagai spot camping Bandung yang asyik karena nuansanya sekitarnya yang Instagramable abis. Fasilitas perkemahannya juga lengkap dan ditata apik banget. Alhasil, di mana pun kamu berfoto, hasilnya pasti ciamik banget. Spot terfavorit di kawasan ini adalah area api unggun. Jangan lupa selfie di sana, ya.

Untuk bisa berkemah di Pine Forest Camp, kamu mesti membayar sekitar Rp 150 ribu per orang. Biaya tersebut mencakup sewa tenda, sleeping bag, kursi lipat, dan toilet. Berbeda Bale Bambu Adventure, biaya di atas belum termasuk makanan dan aktivitas outbond, ya. Jadi, kamu tetap mesti menyiapkan logistik berupa bahan makanan selama nenda.

Oh ya, satu lagi yang menarik dari camping Bandung ini adalah meski kamu menyewa tenda, kamu mesti mendirikannya secara mandiri. Seluruh keperluanmu pun mesti kamu urus sendiri. Pengalaman berkemah kamu pun berasa makin nyata.

 

5. Stone Garden Camping Bandung


Foto: Stone Garden

Siapa bilang Stone Garden cuma bisa buat jalan-jalan saja? Nyatanya, kawasan konservasi arkeologi ini juga bisa, lho, dipakai buat berkemah. Stone Garden adalah taman batu purba anti-mainstream yang berada di Padalarang.

Di taman ini, kamu akan menemukan formasi bebatuan unik yang terhampar tak beraturan. Bebatuan unik di Stone Garden bukan sembarang batu. Batu-batu tersebut diperkirakan terbentuk secara alami pada Zaman Miosen, yakni antara 20-30 juta tahun yang lampau. Wah, keren banget, ya.

Stone Garden juga berdekatan dengan kawasan penambangan batu kapur massal di daerah Tagog Apu, Padalarang. Oleh karena itu, ketika tiba di tempat tersebut, kamu akan menemukan pemandangan yang sangat unik dan menawan.

Sebuah tempat dengan lanskap yang menyajikan kontras birunya langit, bebatuan berwarna abu, putihnya tambang kapur, serta hijaunya rerumputan. Cantik banget!

Lokasi Stone Garden yang berada di puncak Goa Pawon bikin wisatawan jadi makin nyaman. Karena bisa langsung berwisata ke situs bersejarah, tanpa mesti pergi jauh-jauh dari tendanya.

Buat yang senang foto-foto, kamu bisa menuju Indian Camp. Di sana, kamu akan menemukan hammock, bird nest, dan fasilitas refling yang tergantung di antara dua tebing. Silakan manjakan adrenalinmu sepuasnya.

Soal harga, spot camping Bandung ini terhitung masih sangat terjangkau. Tiket masuknya dibanderol dengan harga Rp 12 ribu, tiket camping dihargai sebesar Rp 20 ribu. Buat parkir kendaraan, kamu akan dikenakan biaya mulai dari Rp 5 ribu per unit untuk motor dan Rp 7 ribu untuk mobil.

Khawatir enggak bisa menyiapkan itinerary dan persiapan berkemah karena sibuk kerja atau kuliah? Tenang, c-Rafting Pangalengan bisa mengatasi persoalanmu. Sebab, c-Rafting Pangalengan telah menyiapkan beragam pilihan paket wisata Pangalengan atau paket outbond lainnya.

Kamu cukup di rumah saja dan booking jadwal perjalanan supaya tak kehabisan slot. Untuk kamu yang ingin menikmati wisata outdoor untuk corporate atau family gathering selama lebih dari sehari, c-Rafting Pangalengan juga menyediakan paket rafting Pangalengan lengkap dengan penginapan. Keren, kan. Yuk, jalan! (HR)

 

7 Tempat Glamping di Bandung Ini Bikin Rebahan Naik Kelas

7 Tempat Glamping di Bandung Ini Bikin Rebahan Naik Kelas

Masih enggak berani jalan-jalan jauh dan ketemu kerumunan? Tenang, glamping Bandung bisa jadi jawabannya. Glamping atau glamorous camping memang lagi hype banget beberapa tahun terakhir. Alasannya sederhana. Kamu bisa piknik dengan nyaman, lebih dekat dengan alam, tanpa mesti repot-repot menyiapkan peralatan dan perlengkapan buat berkemah.

Sesuai dengan namanya, glamping menawarkan pengalaman menginap ala kemping namun dengan cara yang lebih mewah dan berkelas. Enggak usah bawa-bawa tenda, kompor portable, sleeping bag, dan carrier. Dengan glamping, kamu cukup bawa baju-baju terbaikmu dengan koper lalu cuss.. berangkat. Wah, asyik, ya!

Berhubung glamping kini sedang jadi tren, aktivitas liburan jenis ini bisa kamu temukan di mana saja. Buat kamu yang berada di Jakarta, kamu bahkan enggak perlu terbang ke kota lain, cukup berangkat naik kereta atau mobil menuju Kota Kembang, Bandung.

Ada banyak glamping yang bisa kamu temukan di Bandung. Kamu bisa pilih yang paling sesuai dengan preferensi liburan kamu. Mau yang dikelilingi pemandangan keren, aktivitas seru dan menantang, atau sekadar nyaman buat rebahan saja, semua ada.

Berikut c-Rafting Pangalengan bikin tujuh rekomendasi glamping Bandung yang bisa kamu sambangi. Yuk, disimak!

 

1. Glamping Lakeside Rancabali 


Foto: Instagram/@reskiillyin

Rekomendasi pertama adalah Glamping Lakeside Rancabali. Sesuai dengan namanya, glamping Bandung yang satu ini berada di Kabupaten Rancabali. Penginapan yang satu ini berada dekat dengan salah satu situs wisata populer Bandung, yaitu Situ Patenggang.

Kalau menginap di Glamping Lakeside Rancabali, kamu tak perlu susah-susah menyiapkan waktu buat berkunjung ke Situ Patenggang. Cukup buka tutup tirai tenda lalu nikmati saja pemandangan hamparan air di Situ Patenggang yang beriak ketika bertemu angin.

Kelebihan lainnya dari glamping Bandung yang satu ini adalah suasana kebun teh yang sejuk dan asri. Lanskap kebun teh menghijau yang luas di sekitarnya benar-benar memanjakan mata. Kontras banget dengan pemandangan macet khas Jakarta yang biasa kamu temukan sehari-hari.

Ada beragam pilihan kamar yang tersedia di Glamping Lakeside Rancabali. Ada Adventure Camp, Sanghyang Heulang Resort, Lakeside Resort, Keong Tent Resort dan Family Tent Resort. Masing-masing tentu saja memiliki fasilitas menarik di dalamnya. Harganya pun beragam sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan. Nah, kamu tinggal sesuaiin dengan kocek kamu saja.

Meski tiap kamar punya fasilitas tambahan yang berbeda, Glamping Lakeside Rancabali tentu punya standar kemewahan yang pasti dimiliki oleh seluruh tipe kamar. Fasilitasnya yaitu tempat tidur yang empuk dan nyaman, kamar mandi dengan air hangat, dan balkon dengan pemandangan memanjakan mata.

Masih ada lagi, Glamping Lakeside Rancabali juga menyediakan restoran Phinisi Resto, rafting, pemandu wisata, offroad, tea walk, fun game, dan masih banyak keseruan lainnya. Tertarik?

 

2. The Lodge Maribaya Lembang


Foto: The Lodge Maribaya

Rekomendasi kedua adalah glamping Bandung yang enggak kalah populer juga, yaitu The Lodge Maribaya. The Lodge Maribaya bahkan terkenal sebagai penginapan kekinian anak muda hits Bandung. Kok bisa? Bisa dong!

Ternyata salah satu alasannya adalah desain tenda yang dibuat unik banget! Alih-alih menggunakan tenda dengan desain standar, The Lodge Maribaya bikin kemahnya menyerupai labu. Iya, labu, kamu enggak salah baca, kok.

Bentuknya membulat dengan dengan jendela yang berbentuk serupa. Bagian atasnya dibuat memanjang seperti bawang putih, tapi warnanya jingga terang. Mirip sekali dengan bentuk kereta labu Cinderella yang biasa kamu tonton di layar TV pada hari libur. Lalu pada bagian depan tenda, diberi teras mini buat kamu duduk-duduk selonjoran menikmati Kota Kembang. Gemay!

Sama seperti glamping di tempat lainnya, kamu enggak perlu repot membawa tenda sendiri. Cukup bawa baju dan perlengkapan lainnya, pesan, dan dapatkan tenda ‘kekinian’ untuk kamu inapi. Di dalam tenda, kamu juga akan mendapat fasilitas berupa kasur, bantal, sleeping bag, colokan listrik, handuk, kamar mandi dengan air panas lengkap dengan amenities-nya.

Oh, ya, ketika menginap di sini, kamu juga akan mendapat welcome drink, sarapan, dan makan malam, lho. Wah, serasa di hotel.

Pengin enggak cuma rebahan aja? Gampang, kamu bisa menikmati fasilitas lainnya yang tersedia di The Lodge Maribaya. Mulai dari berkuda, bermain panahan, trekking menyusuri hutan, atau sekadar berburu foto selfie yang ciamik. Karena The Lodge Maribaya menghadikan beragam spot foto menarik seperti Sky Tree, Bamboo Sky, Zip Bike, Valey Swing, dan masih banyak lagi.

The Lodge Maribaya juga menghadirkan fasilitas barbeque, lho. Jadi, buat kamu yang datang bersama keluarga, teman, atau sahabat bisa menikmati fasilitas ini. Barbeque malam-malam di tengah hawa sejuk hutan pinus bikin kemping terasa makin berkesan.

 

3. Terminal Wisata Grafika Cikole Lembang


Foto: kumparan.com

Glamping Bandung berikutnya adalah Taman Wisata Grafika Cikole yang berada tepat di kaki pegunungan di Lembang. Berada di atas ketinggian 1.400 mdpl, Taman Wisata Grafika Cikole juga memiliki lokasi yang tak jauh dari Gunung Tangkuban Perahu.

Karena lokasinya yang berada di kaki gunung, hawanya jadi sangat dingin. Jangan lupa bawa jaket tebal, ya, kalau mau menginap di sini. Apalagi Taman Wisata Grafika Cikole berada di tengah kawasan hutan pinus yang sangat rindang. Hawa dinginnya bisa makin menjadi ketika malam tiba.

Pada pagi hari, ketika baru bangun tidur, coba kamu keluar dari tenda, lalu hembuskan napas. Pasti akan keluar asap dari mulutmu. Enggak bisa dipungkiri, kalau cahaya matahari belum benar-benar terik, kawasan Taman Wisata Grafika Cikole juga akan berkabut. Kalau kamu mau foto bergaya folk, nah, ini dia kesempatanmu.

Berada di tengah hutan pinus bikin Taman Wisata Grafika Cikole jadi sangat tenang. Buat kamu yang merasa penat atau jenuh dengan keramaian ibu kota, glamping Bandung yang satu ini bisa jadi pilihan menarik. Ditambah lagi, areanya sangat luas, bahkan mencapai 9 hektare. Gede banget, ya.

Taman Wisata Grafika Cikole juga menawarkan fasilitas berupa sleeping bag, kayu bakar, jagung mentah untuk dibakar, api unggun, dan listrik. Kamu enggak perlu khawatir daya batere kamu habis saat menginap di tempat tersebut. Fasilitas pendukung lainnya adalah area outbond, restoran, dan pondok wisata mirip rumah hobbit di farmhouse. Dijamin bikin betah.

 

4. Ciwidey Valley Resort


Foto: Instagram/@ciwideyvalley

Setelah dari Cikole, kini saatnya kita kembali ke Rancabali, tepatnya di Ciwidey. Buat kamu yang suka dengan perkemahan dengan tema yang unik, Ciwidey Valley Resort bisa jadi pilihan menarik.

Mirip dengan The Lodge Maribaya, Ciwidey Valley Resort juga menghadirkan pengalaman menginap di kemah yang enggak biasa. Kalau di The Lodge Maribaya tendanya dibuat menyerupai labu, maka di Ciwidey Valley Resort, tendanya dibuat seperti kemah pemukiman Indian.

Dibuka pada 2015 lalu, Ciwidey Valley menjadi salah satu glamping Bandung favorit wisatawan. Ada banyak faktor yang menjadi alasannya. Di luar dari bentuk tendanya yang unik, Ciwidey Valley Resort juga berlokasi dekat dengan tempat wisata Kawah Putih, lho. Kamu jadi bisa hemat waktu kalau mau jalan-jalan. Seperti kata peribahasa, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.

Tempat glamping yang satu ini juga jadi populer karena fasilitasnya yang lengkap banget. Ada dua tipe glamping yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan, standart atau family. Di dalam tenda kamu bisa menemukan kasur, televisi, kamar mandi, dan beragam fasilitas lainnya.

Sementara di bagian luar, kamu bisa menemukan kolam renang air panas alami seperti waterpark lengkap dengan slider dan watersplashnya. Lalu ada pula playground, taman, dan restoran. Cocok banget buat kamu yang piknik ke Bandung membawa adik kecil atau si buah hati.

 

5. Legok Kondang Lodge Ciwidey


Foto: Instagram/@yffera

Rekomendasi glamping Bandung berikutnya adalah Legok Kondang Lodge Ciwidey. Legok Kondang Lodge Ciwidey memiliki 20 tenda yang bisa kamu gunakan untuk menginap. Tenda-tenda itu dibagi ke dalam berbagai tipe, seperti Standart, Deluxe, Family, Luxury, dan Suites.

Berlokasi di dataran tinggi Ciwidey yang sejuk, Legok Kondang Lodge memberikan sensasi kemah mewah yang menyenangkan banget. Tendanya dibuat dari kayu, dengan fasilitas berupa tempat tidur empuk, kamar mandi pribadi, balkon, televisi, dan juga lemari untukmu menyimpan barang.

Dikelilingi hutan pinus bikin Legok Kondang Lodge Ciwidey senantiasa sejuk. Mau siang atau malam, semuanya adem. Bikin betah rebahan lama-lama di kamar. Ditambah lagi lanskap hijau membentang khas kemping bisa langsung kamu nikmati langsung dari atas tempat tidur. Wah, benar-benar bikin rebahan ‘naik level’!

Bagi kamu pencinta kopi, Legok Kondang Lodge Ciwidey juga punya fasilitas menarik untukmu, yaitu 24 jam gratis kopi. Duh, bayangin saja, menyesap kopi panas di tengah hawa sejuk Ciwidey dengan panorama yang memanjakan mata. Membayangkannya saja bikin ngiler.

Untuk kamu yang ingin beraktivitas outdoor, kamu bisa menikmati fasilitas glamping lainnya yang tersedia. Misalnya paintball, outbond, memetik stroberi, tur Kawah Putih, trekking, hiking, memancing, rafting, dan masih banyak lagi. Seru banget, ya.

 

6. Sari Ater Hotel & Resort


Foto: Sari Ater Hotel & Resorts

Masih belum cukup dengan kelima pilihan di atas? Tenang, masih ada Sari Ater Hotel & Resort. Tempat glamping Bandung yang satu ini berada di bawah kaki Gunung Tangkuban Perahu. Lokasinya pun tidak jauh dengan pemandian air panas Ciater yang ternama itu.

Sari Ater Hotel & Resort dikenal enggak tanggung-tanggung dalam memanjakan pengunjungnya. Ketika menginap di tempat ini, kamu akan merasakan pengalaman glamping yang benar-benar berkesan. Bukan cuma karena hawa sejuk dan lokasinya yang tak jauh dari Ciater saja. Tapi juga karena fasilitasnya yang lengkap.

Uniknya, tenda-tenda di Sari Ater Hotel & Resort diberi nama binatang, seperti Musang, Rajawali, Elang, Berang-berang, dan Landak. Di dalam kamar, kamu akan mendapatkan fasilitas mewah bak di hotel. Mulai dari kasur nyaman dengan bantal dan selimut, kamar mandi pribadi, sarapan, coffee break, akses gratis menuju area rekreasi, serta kolam air panas.

Fasilitas lainnya yang bisa kamu temukan di Sari Ater Hotel & Resort adalah pemandian air panas, paint ball, area golf,  lapangan tenis, voli, basket, jogging track, sepeda gunung, ATV, mini outbond, mini zoo, dan masih banyak lagi.

 

7. Cileunca Lakeside


Foto: Instagram/@budi_ryan

Rekomendasi terakhir adalah Cileunca Lakeside di Pangalengan. Cileunca Lakeside adalah penginapan yang berdiri atas inisiatif warga setempat. Ada dua jenis penginapan yang bisa kamu temukan di tempat ini, yakni glamping dengan fasilitas premium, dan camping biasa.

Cileunca Lakeside berhadapan langsung dengan tempat wisata Situ Cileunca. Situ Cileunca merupakan danau buatan yang dibuat Belanda pada 1918 silam. Berlokasi di atas ketinggian 1550 mdpl, Situ Cileunca memiliki luas 1.400 hektare dengan kedalaman 17 meter.

Berada di ketinggian bikin Cileunca Lakeside memiliki hawa yang sejuk, bikin betah di kamar. Di dalam kamar, kamu akan mendapatkan kasur, bantal, selimut, makan siang, free flow tea, kopi, air mineral, coffee break, api unggun, serta layanan kapal boat untuk menyeberang.

Di sekitar kawasan glamping ini kamu akan menemukan beragam aktivitas seru. Apalagi Cileunca Lakeside mengusung tema One Step Adventure. Sehingga, kamu bisa merasakan berbagai pengalaman dan berpetualang hanya di satu tempat saja.

Ada outbond, wahana paintball, arung jeram di Sungai Palayangan, kayaking di danau, panahan, funn offroad tour, dan yang paling seru adalah flying fox. Flying fox di Cileunca Lakeside berbeda dari kebanyakan. Karena yang akan kamu lewati bukan hutan atau dataran hijau, tapi danau sejauh 200 meter. Bikin adrenalin berdesir!

Kalau sudah tahu mau glamping ke mana, enggak ada salahnya kamu langsung meluncur ke laman c-Rafting Pangalengan. Sebab, c-Rafting Pangalengan menyediakan beragam paket seru untuk menemani liburan kamu. Kamu cukup di rumah saja, kontak c-Rafting Pangalengan, pesan paketnya, dan semuanya langsung beres.

Cek pilihan paket wisata Pangalengan atau paket outbond lainnya yang tersedia, dan langsung booking jadwal perjalanan kamu supaya tak kehabisan slot. Untuk kamu yang ingin menikmati wisata outdoor untuk corporate atau family gathering selama lebih dari sehari, c-Rafting Pangalengan juga menyediakan paket rafting Pangalengan lengkap dengan penginapan, lho. Jadi, tunggu apa lagi?(HR)