Rumah Pengabdi Setan, Ikonik dan Penuh Mistis

Rumah Pengabdi Setan, Ikonik dan Penuh Mistis

Rumah Pengabdi Setan pastinya bukan hal baru bagi pencinta film horor. Rumah dengan julukan seram ini menjadi salah satu ikon tak terlupakan dari perfilman Indonesia.

Sesuai dengan namanya, rumah pengabdi setan merupakan salah satu bangunan yang digunakan untuk syuting film remake “Pengabdi Setan”. Film garapan Joko Anwar yang rilis pada 2017 lalu tersebut merupakan remake dari film berjudul sama pada 1980 silam.

Lantas, mengapa ikonik?

“Pengabdi Setan” merupakan film horor Indonesia yang meraih sukses besar. Film ini berhasil bertahan selama dua bulan di layar bioskop Indonesia dan mampu meraih 4,2 juta penonton.

Enggak cuma itu saja, dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2017, “Pengabdi Setan” berhasil menyabet 7 penghargaan dari 13 nominasi.

Kesuksesan itu tentu membawa efek domino. Salah satunya adalah bagi sosok Mawarni Suwono atau ibu yang diperankan Ayu Laksmi. Dalam film, sang ibu tinggal di rumah tua bersama keluarganya. Karena sakit keras, ia menderita lumpuh dan hanya bisa memanggil dan meminta bantuan dengan lonceng.

Rumah tua yang menjadi lokasi syuting serta hunian bagi sosok ‘ibu’ dan keluarganya itulah yang kini dikenal sebagai rumah pengabdi setan.

Lokasi dan Rute

Rumah Pengabdi Setan
Foto: Instagram/@romi_al_zeroun

Rumah pengabdi setan berada di sebuah kawasan perkebunan teh. Tepatnya di Kawasan PTPN VIII, Kampung Kertamanah, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kab. Bandung, Jawa Barat.

Hunian yang kerap juga dijuluki sebagai ‘rumah ibu’ tersebut merupakan rumah milik PTPN VIII yang memiliki gaya arsitektur khas Eropa. Kamu dapat melihatnya melalui lorong-lorong yang terdapat dalam rumah dan penggunaan jendela yang berukuran besar.

Untuk menuju rumah ikonik tersebut, kamu membutuhkan waktu sekitar tiga jam perjalanan dari Kota Bandung via Banjaran. Nanti, ketika kamu tiba di Bundaran Kec. Pangalengan, kamu bisa belok ke kiri dan melewati pasar.

Ikuti saja jalan sejauh kurang lebih 2 km, dan kemudian belok kiri setelah mencapai gapura Desa Margamukti. Begitu tiba di jalan utama Desa Margamukti, belok kanan sekitar 300 meter.

Alihkan pandanganmu ke sisi kanan jalan, lalu kamu akan dengan mudah menemukan rumah tua milik PTPN VIII. Cukup cari yang paling ramai dikunjungi wisatawan, dan voila! kamu sudah tiba di ‘rumah ibu’.

Tiket masuk menuju rumah pengabdi setan sangat terjangkau. Kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp 10 ribu saja per orang dan Rp 20 ribu per rombongan. Selain itu, kamu akan dikenakan biaya parkir seharga Rp 5 ribu per motor.

Rumah Tanpa Nama

Rumah Pengabdi Setan
Foto: Instagram/@suhermansu99

Dari sisi sejarah, tidak ada yang tahu pasti pemilik awal dan bagaimana kisah rumah ini. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, ‘rumah ibu’ telah berdiri sejak awal abad ke-20, tepatnya sekitar tahun 1800an.

Arsitekturnya sangat kokoh. Setelah berdiri gagah segitu lama, rumah ini tak mengalami banyak perombakan. Bentuk awalnya masih tetap sama. Bedanya hanya pada atap dan terasnya saja yang telah diperbaiki karena usia.

Rumah pengabdi setan konon dulunya dimiliki sebuah keluarga asal Belanda pada zaman kolonial. Keluarga tersebut merupakan pemilik atau tuan tanah dari kebun teh. Ada pula cerita yang mengatakan bahwa rumah tua itu merupakan bekas villa yang terkenal angker.

Namun, dari kedua cerita di atas, ada yang lebih sahih. Rumah pengabdi setan merupakan milik pemerintah yang diperuntukkan bagi pejabat dinas atau pekerja yang ditugaskan di perkebunan PTPN VIII Kertamanah.

Rumah tersebut lantas beralih fungsi menjadi lokasi syuting “Pengabdi Setan” sejak Februari 2017 lalu. Kemudian bertransformasi menjadi objek wisata usai dijadikan film tersebut dirilis ke pasar.

Angker dan Penuh dengan Kisah Mistis

Rumah Pengabdi Setan
Foto: Instagram/@tarabasro

Terlepas dari nuansa horor yang tercipta melalui film, rumah ini rupanya memang sudah sejak lama dikenal sebagai tempat angker.

Kabarnya, di masa lalu, ketika masih dihuni Belanda, ada salah satu pembantu yang bekerja di rumah ini meninggal dunia akibat tersiram air panas. Pembantu itu kemudian menjadi salah satu hantu penunggu rumah.

Bukan cuma itu saja, menurut pengalaman salah satu komunitas bernama The Ghost Photography Community, mereka sempat merasakan suhu udara yang berubah drastis saat berkunjung. Lalu, ada pula suara pintu dibanting, padahal tidak ada orang.

Cerita yang beredar di warga juga menyebutkan bahwa rumah pengabdi setan dihuni noni Belanda. Noni tersebut bahkan tak segan menampakkan diri, tak hanya pada malam hari, tapi juga siang hari.

Foto: Instagram/@riennovianti

Seakan tak cukup, kisah mistisnya tidak berhenti di situ saja. Joko Anwar selaku sutradara “Pengabdi Setan” dan para kru juga sempat merasakan sendiri pengalaman mistis dalam rumah ini.

Mulai dari mendengar suara anak kecil berlogat Belanda yang kental sedang berlarian di lantai dua. Kemudian, ada pula bau melati yang menyengat, hingga mendengar suara gaib yang tengah mengobrol.

Ayu Laksmi pemeran ‘ibu’ juga sempat merasa ketindihan saat sedang syuting di rumah ini. Menurut cerita yang beredar, sempat ada kasus mahasiswa kesurupan dan berbicara dengan bahasa Belanda.

Uniknya, kisah mistis di dalam rumah tua tersebut bukannya membuat orang-orang enggan untuk datang. Justru wisatawan jadi berbondong-bondong untuk berkunjung dan menyaksikan sendiri ‘kengerian’ yang ditawarkan.

Apalagi, kini kamu bisa menyusuri setiap jejak peninggalan “Pengabdi Setan” di dalamnya. Termasuk memandangi foto ikonik ibu yang berada di atas perapian. Dijamin bikin ngeri-ngeri sedap!

Hampir Tak Jadi Dipakai Syuting

Foto: Instagram/@alghifar15

Dalam sebuah wawancara, Joko Anwar mengatakan bahwa ia sudah jatuh hati dengan rumah tua di Pangalengan ini. Hanya saja, kondisinya yang sudah sangat tua membuat dia sempat ragu.

Terlebih menurut penuturannya, kondisi rumah pengabdi setan cukup berbahaya untuk ditempati. Menginjakkan kaki di dalam rumah saja dianggap cukup berisiko karena sudah sangat renta.

Tetapi, setelah mencari rumah pengganti, Joko tidak menemukan hunian yang lebih baik. Untuk itu, ia kembali menuju rumah bekas Belanda tersebut. Terutama karena secara denah rumah, posisi kamar, tangga, dan ruangan lainnya sudah sesuai dengan script.

Ia cukup menambahkan sumur dan kuburan sebagai properti tambahan saja untuk memperkuat cerita dalam film. Tidak perlu melakukan renovasi atau bongkar ruangan.

Bisa Dijadikan Lokasi Uji Nyali

Foto: Instagram/@najmidhiam

Masih ngerasa kurang greget? Tenang. Kamu bisa memacu adrenalin dan menguji keberanian dengan melakukan uji nyali. Ya, uji nyali.

Rumah pengabdi setan buka setiap hari selama 24 jam. Kamu cukup datang pada malam hari dan menginfokannya pada penjaga. Setelah itu, kamu bisa menguji dirimu dengan membandingkan pengalaman dengan berbagai kisah-kisah mistis yang ada.

Nah, kalau sudah sampai di Pangalengan, pastinya kamu enggak mau jalan-jalan kamu jadi ‘kentang’. Supaya liburanmu lebih berwarna, kamu bisa menggunakan jasa C-Rafting Pangalengan.

Mulai dari mencoba keseruan flying fox, paintball, offroad, camping, dan beragam aktivitas seru lainnya. Enggak perlu repot-repot, cukup cek paket wisata atau paket outbound yang disediakan dan langsung booking jadwal perjalanan kamu supaya enggak kehabisan slot.

Menariknya lagi, C-Rafting Pangalengan juga menyediakan penginapan buat kamu yang pengin sekalian staycation. Dijamin, liburanmu jadi makin tak terlupakan! (HR)

5 Wisata Outbond Terpopuler dan Paling Seru di Bandung

5 Wisata Outbond Terpopuler dan Paling Seru di Bandung

Perkembangan wisata outbound di Bandung memang sangat pesat. Seiring dengan gencarnya promosi pariwisata Indonesia, wisata outbond juga kini menjadi salah satu aktivitas liburan yang diincar wisatawan. Terutama bagi wisatawan yang hendak berlibur kolektif. Seperti bersama dengan teman-teman, kolega, maupun keluarga.

Bahkan sebelum pandemi, bisa dibilang selalu ada rekomendasi wisata outbond terbaru dengan konsep unik dan menarik. Mulai dari yang menawarkan wisata outbond bertema keluarga, aktivitas menantang, glamping, hingga character development dan team building.

Cuaca Bandung yang sejuk, lanskap alam yang cantik, dan kuliner nikmat memanjakan lidah menjadi alasan Kota Kembang ini selalu jadi tujuan wisata. Apalagi lokasinya juga tak jauh dari Jakarta. Sehingga tak butuh waktu lama atau libur yang panjang untuk bisa sampai ke sana.

Kali ini, c-Rafting Pangalengan akan memberikan kamu lima rekomendasi tempat wisata outbond menarik untuk dikunjungi. Apa saja? Simak ulasannya berikut, ya.

Terminal Wisata Grafika Cikole

Wisata Outbond

Foto: kumparan

Rekomendasi wisata outbond yang pertama adalah Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC). Dikenal pula sebagai Grafika Cikole, kawasan wisata outbond ini berada di area perbukitan hutan pinus.

Lokasinya berada di ketinggian 1.400 mdpl dan membentang seluas 9 hektare. Karena berada di daerah dataran tinggi, suhu udara di Grafika Cikole juga sangat sejuk. Suhunya berkisar antara 5-20 derajat Celsius. Karenanya jangan lupa bawa pakaian tebal saat berkunjung.

Grafika Cikole adalah kawaan wisata terpadu. Jadi, kamu bisa menemukan hampir seluruh keperluan dan kebutuhanmu saat berlibur. Mulai dari wisata outbond dengan berbagai permainan menarik, penginapan, hingga restoran.

Beberapa permainan yang bisa kamu temukan di Grafika Cikole antara lain flying fox, paintball, jaring laba-laba, jembatan burma, jembatan elvis, jembatan tali dua, ATV, rumah pohon, sampai permainan tradisional.

Taman Wisata Grafika Cikole juga menawarkan fasilitas berupa sleeping bag, kayu bakar, jagung mentah untuk dibakar, api unggun, dan listrik. Kamu enggak perlu khawatir daya batere kamu habis saat menginap di tempat tersebut. Oh, ya, ada pula pondok wisata untuk para pengunjung. Keren, kan.

Treetop Adventure Park

Bandung Treetop Adventure Park adalah wisata outbond yang merupakan salah satu cabang dari 350 jaringan Treetop Adventure Park yang tersebar di seluruh dunia. Kawasan ini merupakan cabang kedua setelah hadir pertama kalinya di Bali.

Aktivitas outbond yang menjadi andalan di Bandung Treetop adalah flying fox. Flying fox di Bandung Treetop memiliki berbagai tingkat kesulitan yang berbeda sesuai dengan jenjang usia. Setiap level punya ketinggian dan juga panjang lintasan yang berbeda.

Tingkatan ini dibagi menjadi enam, yakni

  1. Yellow Circuit – Tingkatan termudah untuk anak-anak miminal empat tahun. Ketinggian lintasan hanya 2 meter dari permukaan tanah.
  2. Green Circuit (Discovery) – Tinggi lintasan 5 meter dari permukaan tanah, didesain untuk peserta dengan tinggi minimal 130 cm.
  3. Blue Circuit – Didesain untuk peserta dengan tinggi badan minimal 130 cm. Tinggi lintasan 8 meter dari permukaan tanah dan ada tambahan tantangan berayun.
  4. Orange Circuit – Didesain untuk peserta dengan tinggi minimal 150 cm. Tinggi lintasan 16 meter dari permukaan tanah. Diperbolehkan menggunakan instruktur.
  5. Red Circuit (Emotion) – Didesain dengan tantangan yang sulit dan menantang. Kamu akan ditantang berayun seperti tarzan dan melakukan flying fox sepanjang 100 meter. Lintasannya berada 8 meter dari permukaan tanah.
  6. Black Circuit (Adrenaline) – Level ini adalah yang paling sulit. Diperlukan kekuatan fisik dan stamina yang prima. Ketinggian lintasan 20 meter dari permukaan tanah dan panjang lintasannya mencapai 135 meter.

Untuk bisa mencobanya, kamu mesti merogoh kocek sekitar Rp 125-180 ribu per orang. Biaya tersebut sudah termasuk waktu bermain selama 2,5 jam, peralatan keamanan dan keselamatan, asuransi, air mineral, dan tentunya instruktur. Seru sekali, ya.

Zone 235

Berlokasi di Bandung Barat, Zone 235 merupakan tempat wisata outbond yang telah berdiri sejak tahun 2000. Zone 235 berada di bawah naungan PT Yaspis Indah Prakarsa. Tempatnya sangat sejuk dan strategis. Sangat cocok untuk aktivitas outbond bagi kamu yang stres dengan rutinitas kerja.

Konsep yang diusung di Zone 235 adalah pelatihan experiental dan accelerated learning. Sehingga, kamu bisa menikmati tantangan yang kompleks seperti simulasi dalam kehidupan. Ada beragam aktivitas yang bisa kamu pilih.

Ada hiking, adventure, in-class training, dan outbond management training. Banyaknya opsi inilah yang juga menjadi alasan, mengapa Zone 235 sering dipilih oleh perusahaan maupun instansi untuk mengadakan acara. Terutama yang terkait dengan team building.

Ditambah lagi, rute hiking yang ditawarkan Zone 235 sangat menantang. Kamu juga bisa menikmati keindahan air terjun, sungai, Kawah Domas, dan Gua Jepang saat berada di tempat ini. Dijamin bikin adrenalinmu berdesir.

Ciwangun Indah Camp

Foto: rovers.id

Ciwangun Indah Camp (CIC) merupakan salah satu tujuan wisata populer yang dituju wisatawan ketika ingin melakukan aktivitas outbond.

Salah satu poin unik yang menjadi daya tarik Ciwangun Indah Camp adalah karena lokasi ini merupakan perpaduan hutan pinus dan perkebunan teh di Bandung. Lokasinya juga dekat dengan tepian Situ Lembang. Sehingga pemandangannya sangat memanjakan mata.

Selain lanskapnya yang indah, Ciwangun Indah Camp (CIC) juga berhawa sejuk dan memiliki udara yang bersih. Di sekitarnya terdapat pula saung dan danau buatan.

Luas arenya yang mencapai 22 hektare membuat CIC punya banyak sisi untuk dieksplorasi. Topografi daerahnya yang berundak-undak membuat CIC memiliki daya tarik tersendiri yang memikat.

Di CIC, ada beragam kegiatan outbond yang bisa kamu lakukan. Kamu bisa berkemah, bermain flying fox, hiking, paintball, high rope, berkuda, ATV, dan masih banyak lagi.

Sari Ater Resort

Foto: Sari Ater

Membentang seluas 30 hektare, Sari Ater berada tepat di lereng Gunung Tangkuban Perahu. Kawasan itu merupakan salah satu objek wisata yang paling dicari di Bandung. Karena memiliki konsep unik bergaya Indonesia modern dengan dominasi kayu pada kamarnya.

Sari Ater juga menghadirkan layanan yang menarik untuk wisatawan. Untuk outbond, kamu bisa memilih beberapa opsi, seperti touring dengan jeep land rover, camping, family adventure games, sepeda, paintball, gokart, mini golf, dan masih banyak lagi.

Setelah lelah melakukan aktivitas, kamu bisa langsung meluncur menikmati pemandian air panas. Menariknya, pemandian air panas di Sari Ater berasal langsung dari Gunung Tangkuban Perahu.

Kabarnya, pemandian yang tersedia di Sari Ater mengandung berbagai mineral yang bermanfaat untuk tubuh. Kamu bisa menyembuhkan penyakit kulit, meringankan gejala rematik, gangguan saraf, dan juga tulang. Wah, menarik sekali, ya.

Selain menikmati wisata outbond di kelima tempat wisata di atas, kamu juga bisa, lho, memanfaatkan layanan dari c-Rafting Pangalengan. c-Rafting Pangalengan adalah operator wisata yang akan menyediakan beragam paket seru untuk menemani liburan kamu.

Kamu cukup di rumah saja, kontak c-Rafting Pangalengan, dan memesan paketnya. Pilih paket wisata Pangalengan atau paket outbond lainnya yang diinginkan, booking jadwal perjalanan, dan semuanya langsung beres.

Untuk kamu yang ingin menikmati wisata outdoor untuk corporate atau family gathering selama lebih dari sehari, c-Rafting Pangalengan juga menyediakan paket lengkap dengan penginapan, lho. Jadi, tunggu apa lagi?(HR)

5 Rekomendasi Wisata Yogyakarta yang Wajib Kamu Kunjungi

5 Rekomendasi Wisata Yogyakarta yang Wajib Kamu Kunjungi

Kota Yogyakarta memang selalu berhasil bikin kangen, apalagi ketika bercerita tentang rekomendasi wisata yang ada di dalamnya. Seperti tak pernah kehabisan akal, selalu saja ada yang baru di Kota Gudeg ini. Mulai dari tempat wisata, sejarah, hingga kulinernya.

Meski sempat sepi wisatawan karena pandemi corona, nyatanya pesona Yogyakarta tetap bikin traveler rindu untuk kembali ke sana. Menikmati kekayaan alam dan budaya yang memikat.

Nah, untuk kamu yang penasaran ingin menyambangi Yogyakarta, berikut lima rekomendasi wisata yang bisa kamu datangi. Dijamin bikin liburanmu jadi makin berkesan!

Gumuk Pasir Parangkusumo

Siapa bilang kamu mesti jauh-jauh ke Afrika dulu untuk melihat gurun pasir? Kamu bisa melakukannya di Yogyakarta, tepatnya di Jl. Pantai Parangkusumo, Bantul. Jaraknya sekitar 30 km dari pusat Kota Yogyakarta.

Sesuai dengan namanya, ‘Gumuk’ dalam bahasa Jawa berarti gundukan atau bukit. Gumuk pasir berarti gundukan atau bukit pasir. Ya, di tempat ini, kamu bisa menemukan perbukitan pasir seperti gurun yang ada di Afrika.

Gumuk pasir terbentuk secara alami akibat pengaruh angin. Pasir yang dibawa angin kemudian bertumpuk dan membentuk gundukan besar. Di tengah hamparan gumuk pasir, kamu bisa menemukan pepohonan kering yang akan semakin memperkental nuansa gurun di dalamnya.

Meski gumuk pasir tak hanya berada di Indonesia saja, rekomendasi wisata yang satu ini adalah yang satu-satunya menjadi lokasi sandboarding di Asia Tenggara. Untuk bisa mencobanya, cukup merogoh kocek sebesar 10 ribu untuk biaya retribusi dan Rp 70 ribu untuk sandboarding.

Candi Prambanan

Rekomendasi wisata Yogyakarta yang kedua adalah Candi Prambanan. Candi yang kabarnya terbentuk dalan waktu semalam ini membawa pesona magis bagi siapa pun yang mendatanginya.

Dibangun pada abad ke-9 masehi, Candi Prambanan dibangun sebagai persembahan untuk Trimurti. Trimurti adalah tiga dewa utama Hindu, yakni Brahma (Dewa Pencipta), Wisnu (Dewa Pemelihara), dan Siwa (Dewa Pemusnah).

Candi Prambanan merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO sekaligus juga candi Hindu terbesar di Indonesia. Enggak heran, perjalanan kamu tak akan terasa afdal jika tidak berkunjung ke tempat wisata di Yogyakarta ini.

Pantai Ngrawe

Salah satu hal yang bikin Yogyakarta selalu menarik untuk dikunjungi adalah karena lengkapnya destinasi wisata yang bisa kamu dapatkan. Mulai dari gunung, candi, museum, belanja, hingga pantai ada di sini.

Bicara soal pantai, kawasan Gunungkidul bisa dibilang sebagai surganya. Kamu bisa menemukan pantai yang berderet di sana. Tinggal sesuaikan saja dengan yang kamu. Ada Pantai Kukup, Baron, Indrayanti, dan masih banyak lagi. Namun, kali ini, kita akan membahas Ngrawe.

Pantai Ngrawe memang belum begitu familiar di telingamu. Tapi soal keindahan, pantai ini tidak perlu kamu ragukan. Dikenal pula sebagai Pantai Mesra, Ngrawe cocok banget untuk dijadikan sebagai rekomendasi wisata kala di Yogyakarta.

Pasirnya putih bersih dan air lautnya pun bersih. Pantai Ngrawe dilengkapi pula dengan taman dan bangku-bangku putih di sekitarnya. Tak lupa pula pohon palem berdiri tegak berjajar rapi menghiasinya seperti di luar negeri.

Lanskapnya yang memikat inilah yang bikin banyak pasangan untuk datang dan menghabiskan waktu di sana. Bahkan, tidak jarang ada pasangan yang melakukan foto pre-wedding di Pantai Ngrawe. Wah, kencan jadi terasa makin mesra, deh.

Kereta Gantung Pantai Timang

Rekomendasi wisata berikutnya adalah Pantai Timang yang terkenal karena ‘kengeriannya’. Pantai Timang sangat cocok bagi kamu yang senang tantangan. Sebab di Pantai Timang, kamu bisa menemukan gondola yang menawarkan pengalaman memacu adrenalin.

Gondola sederhana tersebut tadinya terbuat dari kayu dan meluncur di atas tali tambang biasa. Awalnya gondola tersebut tidak digunakan sebagai objek wisata. Karena tadinya hanya dijadikan sebagai alat transportasi nelayan dan juga untuk mengirimkan lobster tangkapan.

Medan menuju pantainya itu sendiri juga sangat sulit dan tidak bisa dilewati kendaraan pribadi pada umumnya. Namun, setelah sering dikunjungi wisatawan dan sempat masuk ke beberapa variety show di Korea Selatan, rekomendasi wisata ini jadi semakin terkenal.

Aktivitas menyebrang dengan gondola terhitung cukup ekstrem. Bukan cuma karena bahan pembuat gondolanya, tetapi juga karena air laut yang dibawahnya selalu penuh dengan ombak ganas. Ketika cuaca cerah kamu akan menikmati pemandangan menyenangkan.

Yakni, ketika ombak laut bergelombang dan bebatuan memecahnya. Tetapi ketika cuacanya sedang tak baik kamu bisa terkena deburan ombak meskipun berada di atas ketinggian 9-11 meter.

Taman Sari

Rekomendasi wisata terakhir adalah Taman Sari. Berlokasi tak jauh dari titik nol Yogyakarta, Taman Sari menjadi salah satu tujuan wisata yang banyak diminati, baik oleh wisatawan domestik maupun internasional.

Tempat wisata ini merupakan satu dari sekian banyak peninggalan sejarah kebanggaan Keraton Yogyakarta. Nuansanya klasik dan kental akan budaya Jawa.

Pada bagian bawah, kamu akan menemukan bangunan unik yang dikelilingi lorong bawah tanah. Sementara pada bagian tengah, terdapat kolam pemandian, kanal air, dan jembatan gantung.

Taman Sari didirikan sejak 1785, pada zaman pemerintahan Sultan Hamengkubuwono I. Wujud kecintaannya pada karya seni lantas diwujudkan melalui kawasan ini. Tidak heran, Taman Sari menjadi karya arsitektur monumental kenamaan di masa kepemimpinannya.

Konon, Taman Sari juga disebut-sebut sebagai istana air. Kawasan ini digunakan sebagai tempat pemandian oleh permaisuri dan para putri raja pada masanya. Keren banget, ya.

Gimana, di antara lima rekomendasi wisata ini, ada yang ingin atau mungkin sudah pernah kamu kunjungi? Kalau masih bingung, kamu bisa juga mengecek rekomendasi wisata dan paket-paket menarik lainnya untuk mengisi liburan dengan menghubungi c-Rafting Pangalengan.

c-Rafting Pangalengan adalah operator wisata outdoor yang menyediakan beragam layanan menarik buat kamu yang suka traveling. Kamu bisa pilih paket wisata yang tersedia sesuai dengan kebutuhan atau kocek kamu.

Kalau sudah nemu yang paling oke, kamu bisa langsung booking jadwal perjalanan sesuai yang kamu inginkan. Seru banget, kan. Jadi, kapan mau jalan-jalan? (HR)

Legenda Situ Cileunca dan Mitosnya, Dari Alu Jadi Danau

Legenda Situ Cileunca dan Mitosnya, Dari Alu Jadi Danau

Legenda Situ Cileunca menjadi salah satu kisah memikat bagi pegiat jalan-jalan di Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Segala sesuatu tentang danau buatan yang menjadi ikon wisata Pangalengan itu memang senantiasa memancing rasa ingin tahu. Keindahannya saja seakan tak cukup memuaskan rasa kagum dan keingintahuan wisatawan yang menjumpainya.

Sekilas, tidak ada yang istimewa dari danau buatan tersebut. Sejarah mencatat, Situ Cileunca dibuat puluhan tahun lalu, bahkan ketika Indonesia belum merdeka.

Seperti yang dihimpun dari berbagai sumber, Situ Cileunca dulunya hanyalah sebuah kawasan pribadi berupa hutan belantara milik seorang Belanda bernama Kuhlan.

 

Legenda Situ Cileunca 

Tak ada yang tahu pasti tentang Kuhlan, namun ada segelintir orang yang mengatakan bahwa ia adalah Willem Hermanus Hooghland, pemilik Borderij N.V. Almanak. Ia adalah seorang kaya raya pemilik lahan di Pangalengan pada masa tersebut. Kala itu, Kuhlan tinggal menetap di Pangalengan.

Namun, demi alasan memenuhi kebutuhan listrik dan cadangan air bersih untuk warga Bandung, akhirnya kawasan tersebut kemudian dijadikan danau atau dikenal pula sebagai Situ. Pembangunan Situ Cileunca memakan waktu yang cukup lama, yakni sekitar tujuh tahun. Tepatnya sejak 1919 hingga 1926 silam.

Tempat wisata di Pangalengan itu dibangun dengan membendung aliran Sungai Cileunca. Ini pula yang menjadi alasan penamaan bagi danau buatan tersebut. Sementara bendungannya kini diberi nama Dam Pulo.

Lantas apa istimewanya? Keistimewaannya adalah mengenai alat yang digunakan untuk membangun Situ Cileunca dan membendung sungai.

Konon, pembangunan Situ Cileunca dikomando oleh dua orang pintar yang dikenal sebagai Arya dan Mahesti. Di bawah komando kedua pria tersebut, wisata Pangalengan itu dibangun dengan menggunakan alat penumbuk padi, atau yang dikenal pula sebagai halu (alu). Ya, kamu tak salah baca.

Entah apa alasannya, tapi warga setempat justru lebih memilih alu ketimbang alat berat atau cangkul untuk menyelesaikan danau buatan tersebut. Inilah yang menjadi alasan mengapa legenda Situ Cileunca selalu menarik dan terasa misterius bagi penikmat alam dan budaya. Secara logis, nampaknya tidak masuk akal, kan.

Bagaimana bisa danau seluas 1400 hektare dengan kedalaman 17 meter dibuat hanya dengan menggunakan alu selama tujuh tahun. Sampai saat ini, jawaban atas pertanyaan itu masih menjadi rahasia yang belum bisa terungkap.

 

Menelan Banyak Korban 

Setelah pembangunannya selesai, kawasan ini langsung dijadikan sebagai tempat wisata oleh orang-orang Belanda di masa itu. Wisatawan biasanya datang ke danau untuk berenang atau sekadar menaiki perahu untuk berkeliling. Padahal saat itu, legenda Situ Cileunca masih belum terpecahkan,

Pada suatu waktu, sebuah kapal Belanda dilaporkan tenggelam di tempat wisata di Pangalengan ini. Kapal tersebut kabarnya dipenuhi orang-orang Belanda yang tengah berwisata keliling danau. Bangkai kapalnya baru dapat ditemukan pada 2015 lalu, selang berpuluh tahun dari waktu kejadian.

Bangkai kapal Belanda itu ditemukan warga secara tak sengaja ketika perbaikan bendungan Dam Pulo dilakukan. Kapal dengan panjang 1,8 meter itu diperkirakan memiliki bobot 500 kg dan terbuat dari logam. Kapal jadul itu kemudian disimpan di Camp Ground Citere.

Hal ini semakin memperkuat legenda Situ Cileunca yang selama ini hanya dianggap sebagai cerita-cerita ‘konon’ semata. Kamu boleh percaya atau tidak, tapi di luar legenda Situ Cileunca yang ‘ajaib’, rupanya danau ikonik Pangalengan ini menyimpan beragam mitos pula di dalamnya. Apa saja?

  • Mitos Rombongan Wayang yang Tenggelam di Dasar Danau

Mitos pertama yang akan kita ulas adalah cerita tentang pemain wayang beserta dengan sinden dan penabuhnya yang dikabarkan tenggelam di dalam danau. Cerita ini merupakan yang paling ramai dan paling sering diceritakan.

Menurut cerita yang beredar, warga setempat bahkan sering mendengar seperti ada suara pertunjukan wayang pada malam hari. Namun, saat ini, suara itu sudah jarang terdengar.

Salah satu alasannya adalah karena kawasan ini sudah mulai ramai, baik oleh warga maupun wisatawan. Apalagi di masa sekarang, di sekitar Situ Cileunca, kamu bisa menemukan banyak penginapan dan aktivitas wisata.

  • Siluman Dongkol dan Lulun Samak

Mitos kedua adalah tentang dua siluman, yakni Siluman Lulun Samak dan Siluman Dongkol. Menurut cerita warga, Siluman Lulun Samak memangsa korbannya dengan cara menggulung seperti samak atau tikar yang digulung.

Sementara Siluman Dongkol memiliki wujud berkepala kerbau. Meski begitu, kabarnya kedua siluman ini telah ‘pindah rumah’ ke Situ Bagendit dan Situ Patengan.

  • Tak Boleh Didatangi Warga Garut 

Mitos ketiga sekaligus terakhir adalah cerita bahwa Situ Cileunca tidak boleh dikunjungi oleh warga yang berasal dari Garut. Mitos tersebut kabarnya dimulai dari sebuah kisah yang menceritakan tentang sesosok penguasa danau yang bernama Abah Suta.

Abah Suta pernah bermusuhan dengan orang dari Garut. Kabar permusuhan tersebut kemudian menimbulkan efek dendam. Hal itu yang menyebabkan orang Garut dan keturunannya tidak diperbolehkan menyeberang atau bahkan datang ke Situ Cileunca. Menurut mitos yang beredar, apabila pantangan ini dilanggar, maka Abah Suta akan murka.

Ketika Abah Suta murka, perahu yang digunakan warga Garut akan tenggelam. Meski begitu, pada kenyataannya, ada saja orang-orang Garut yang datang dan berlibur ke Situ Cileunca. Ketiga mitos ini seakan menambah lengkap kesan mistis dan seru legenda Situ Cileunca yang beredar di masyarakat.

 

Situ Cileunca yang Mempesona

Berada di ketinggian 1550 mdpl, legenda Situ Cileunca yang misterius nampaknya tidak menghambat keinginan wisatawan untuk mencicipi pesonanya. Lanskap alam yang indah dikelilingi pepohonan rindang, kebun teh, serta hawa sejuk yang meliputinya justru menyempurnakan nuansa danau yang syahdu.

Ditambah lagi Jembatan Cinta yang menjadi penghubung antada Desa Pulosari dan Wanasari menambah elemen menarik dalam legenda Situ Cileunca. Karena menjadi salah satu tempat bertemunya pasangan-pasangan kekasih dari kedua desa dan menikmati quality time sambil memandang pemandangan danau yang mempesona. Dan tentunya, gratis!

 

Ragam Keseruan di Situ Cileunca

Foto: Instagram/@bandungtraveller_

Di luar dari legenda Situ Cileunca, mitos, dan misteri di dalamnya, tempat wisata ini memang sangat menarik untuk dikunjungi. Lanskapnya yang indah ditunjang dengan berbagai aktivitas seru dan akomodasi nyaman bikin Situ Cileunca selalu jadi buruan. Kamu bisa melakukan aktivitas ekstrem seperti outbond, flying fox, atau rafting di tempat ini lalu menuju Sungai Palayangan.

Mau yang lebih dekat dengan alam? Gampang, kamu bisa berkunjung ke perkebunan arbei dan stroberi. Di kebun tersebut, kamu bisa langsung memetik buah stroberi dan arbei yang segar dan manis.

Kamu tim rebahan? Tenang, ada berbagai opsi penginapan yang bisa kamu pilih sesuai dengan kondisi kocek dan keinginan kamu. Mulai dari yang bentuknya tenda sampai kemping ala bangsawan alias glamping.

Seru sekali, kan! Kamu pasti jadi makin tidak sabar untuk datang langsung dan menikmati keindahannya. Karena itu, jangan tunggu lama-lama lagi. Langsung saja hubungi c-Rafting Pangalengan.

c-Rafting Pangalengan adalah operator wisata outdoor yang menyediakan beragam layanan menarik buat kamu yang suka jalan-jalan.Ada beragam aktivitas seru yang disediakan c-Rafting Pangalengan.

Ada offroad, rafting, flying fox, paintball, camping, dan masih banyak  aktivitas lainnya. Harganya pun sangat terjangkau. Duh, kapan lagi bisa piknik murah meriah tapi lengkap dalam satu tempat, kan.

Serunya lagi, c-Rafting Pangalengan juga menyediakan pilihan paket trip, aktivitas outbond, beserta penginapannya, lho. Untuk bisa mendapatkan semua keseruan dan kemudahannya, langsung saja cek paket wisata Pangalengan atau paket outbond lainnya yang tersedia.

Enggak usah ditunda-tunda, langsung saja booking jadwal perjalanan kamu supaya tak kehabisan slot. Siap jalan-jalan? (HR)

 

Yuk, Explore Pangalengan ke 5 Tempat Wisata Alam Ini!

Yuk, Explore Pangalengan ke 5 Tempat Wisata Alam Ini!

Nama Pangalengan mungkin belum familiar di telingamu. Tapi, aktivitas explore Pangalengan sudah menjadi salah satu bagian dari gaya hidup penduduk di Kota Kembang, Bandung, lho. Apalagi kini, Pangalengan dan wisata alamnya tengah naik daun. Makanya, enggak heran, Pangalengan menjadi salah alternatif tempat wisata alam apik di Bandung yang dituju wisatawan yang ingin “kabur” dari kesibukan ibu kota.

Ibarat nirwana yang punya segalanya, Pangalengan menyimpan sejuta pesona yang hanya bisa kamu temukan ketika berkunjung mendatanginya. Kawasan ini menyimpan bermacam objek wisata alam yang bisa kamu pilih untuk membuang jauh stres dari kepalamu. Mulai dari peternakan sapi, kebun teh, perkebunan, danau, wisata petualangan, hingga sungai yang menantang, ada di sini.

Lokasinya yang berada di ketinggian 1.550 mdpl seakan menambah lengkap pesonanya. Karena selain melihat pemandangan yang masih sangat alami, kamu juga bisa menikmati udara segar dan langit biru bebas polusi. Wah, membacanya saja sudah bikin ngiler, kan?

Nah, buat kamu yang pengin banget ke Pangalengan, berikut lima rekomendasi wisata alam yang bisa kamu jelajahi saat explore Pangalengan. Yuk, simak ulasannya berikut!

Wayang Windu Panenjoan


Foto: Instagram/@syahidaafina

Buat yang pengin lihat ‘yang ijo-ijo’, kamu bisa langsung meluncur ke Wayang Windu Panenjoan. Tempat wisata yang satu ini berada di antara lereng Gunung Wayang dan Gunung Windu, Banjaran. Enggak sembarang tempat wisata, Wayang Windu juga menjadi lokasi tempat berdirinya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi terbesar di Indonesia. Keren, ya.

Di Wayang Windu, kamu bukan cuma bisa melihat keindahan hamparan kebun teh yang memanjakan mata. Namun juga menikmati sunset yang anti-mainstream. Karena mentari akan nampak tenggelam jatuh ke kebun teh seiring dengan meredupnya langit senja.

Explore Pangalengan di Wayang Windu juga makin lengkap karena kamu bisa berselfie sepuasnya dengan memanfaatkan fasilitas swafoto yang tersedia. Mau yang lebih ekstrem? Bawa sepeda gunung kesayanganmu dan langsung tantang adrenalin kamu di kawasan pacu Wayang Windu Mountain Bike Park. Beuh, ngeri-ngeri sedap, enggak, tuh?

Curug Bangku

Rekomendasi wisata alam kedua untuk explore Pangalengan adalah Curug Bangku. Curug Bangku berlokasi di Desa Magaluyu. Air terjun ini diberi nama Curug Bangku karena bentuknya yang menyerupai bangku atau kursi anak sekolah. Air terjun di Curug Bangku memiliki ketinggian 30 meter dengan debit air yang cukup deras.

Kawasan di sekitar Curug Bangku sangat asri. Ditambah lagi karena air terjun tersebut masih belum terlalu populer. Jadi, kamu masih bisa menikmati alamnya yang perawan tanpa mesti bertemu dengan banyak orang. Rasakan deburan air yang menyegarkan membasahi tubuh kamu dan angin dingin yang berhembus di sela-sela rambutmu. Dijamin, bikin kamu ogah pulang.

Curug Bangku buka pukul 08.00 WIB-17.00 WIB. Untuk masuk ke dalamnya, kamu cukup merogoh kocek sejumlah 10 ribu saja. Kamu bisa memarkirkan kendaraan di rumah warga dan membayar sebesar Rp 5 ribu untuk mobil dan Rp 3 ribu untuk motor. Oh iya, kalau mau berkunjung ke Curug Bangku, jangan sendirian, ya, supaya tidak kesepian. Bawa bekal dan air minum juga, karena enggak ada kios makanan di sekitar curug.

Situ Cileunca

Situ Cileunca adalah spot wisata alam wajib yang kamu datangi saat explore Pangalengan. Sebab danau yang satu ini merupakan spot terpopuler sekaligus signature-nya Pangalengan. Explore Pangalengan tanpa datang ke Situ Cileunca itu ibarat masak sayur tanpa garam, alias hambar, guys!

Situ Cileunca sudah menjadi tempat wisata sejak zaman Belanda. Menurut sejarah, Situ Cileunca bukanlah danau alami, melainkan buatan. Dulunya Situ Cileunca dibuat untuk memenuhi kebutuhan listrik sekaligus tempat menyimpan cadangan air bersih untuk warga Bandung. Pembangunan Situ Cileunca memakan waktu selama kurang lebih tujuh tahun.

Kabarnya, pembuatan danau ini sangat unik. Alih-alih menggunakan alat berat atau cangkul untuk membuat cerukannya, Situ Cileunca dibuat dengan menggunakan alu atau alat yang biasa dipakai untuk menumbuk padi dan memisahkan beras dari gabahnya.

Di masa kini, Situ Cileunca sudah bertransformasi. Bukan cuma jadi tempat cadangan air, tapi juga area wisata alam yang seru. Kamu bisa berkeliling dengan perahu, memetik stroberi, berkemah, melakukan aktivitas petualangan seperti flying fox sampai dengan rafting. Wah, seru banget, ya!

Penangkaran Rusa Kertamanah

Siapa bilang explore Pangalengan tak bisa bawa buah hati? Kamu tetap bisa mengajak si kecil saat jalan-jalan ke Pangalengan. Kuncinya cuma satu, memilih tempat wisata yang sesuai dan ramah untuk anak-anak. Salah satu di antaranya adalah Penangkaran Rusa Kertamanah.

Di tempat itu, kamu bisa mengajak si kecil bertemu dengan rusa-rusa yang menggemaskan. Kamu juga bisa mengajak rusa-rusa tersebut untuk bermain bersama. Tumbuhkan rasa cinta pada binatang dengan mengajak si kecil memberi makan rusa. Setelah bermain bersama rusa, kamu dan si buah hati bisa melanjutkan petualangan dengan bermain di taman bermain anak.

Satu hal yang mesti kamu ingat ketika berkunjung ke Penangkaran Rusa Kertamanah adalah jangan datang terlalu siang. Karena setelah jam 12 siang, pagar penangkaran akan ditutup. Jadi, kamu cuma bisa melihat rusa dari luar saja.

Hutan Pinus Rahong

Rekomendasi terakhir explore Pangalengan kali ini adalah Hutan Pinus Rahong. Hutan wisata yang dipenuhi pepohonan pinus itu sudah lama menjadi destinasi wisata populer di Bandung, khususnya di Pangalengan selama dua tahun terakhir. Hawanya yang sejuk dan rindang membuat kamu betah piknik lama-lama di tempat ini.

Selain sebagai tempat wisata, Hutan Pinus Rahong juga berperan sebagai daerah resapan air. Sementara itu, getah dan batang pohonnya biasa dimanfaatkan untuk pembuatan triplek. Kawasan ini berada di tepi Sungai Palayangan, tempat aktivitas rafting biasa diselenggarakan.

Untuk kamu yang suka fotografi, explore Pangalengan ke Hutan Pinus Rahong pastinya sangat cocok. Karena kamu bisa mendapatkan foto dengan nuansa folk yang cakep abis. Makanya, tak sedikit pasangan yang menjadikan Hutan Pinus Rahong sebagai venue pemotretan foto pre-wedding mereka.

Gimana, makin enggak sabar untuk explore Pangalengan, kan? Kalau gitu, cuss langsung hubungi c-Rafting Pangalengan. c-Rafting Pangalengan adalah operator wisata outdoor yang menyediakan beragam layanan menarik buat kamu yang suka jalan-jalan.

Bersama c-Rafting Pangalengan, kamu bisa mencoba berbagai aktivitas seru sambil liburan sama orang-orang tercinta. Mulai dari offroad, rafting, flying fox, paintball, camping, dan beragam aktivitas lainnya. Harganya pun sangat terjangkau, enggak bakal bikin kantong kamu bolong.

Mau lebih hemat juga bisa! Karena c-Rafting Pangalengan telah menyediakan pilihan paket trip, aktivitas outbond, beserta penginapannya, lho. Untuk bisa mendapatkan semua keseruan dan kemudahannya, langsung saja cek paket wisata Pangalengan atau paket outbond lainnya yang tersedia. Jangan lupa untuk booking jadwal perjalanan kamu, ya. Skuy!